geosurvey.co.id, JAKARTA – Petahana (PJ) Wali Kota Tangerang Noordin memimpin talkshow kesiapsiagaan bencana yang digelar di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang pada Kamis (14/11).
Aksi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana sekaligus menjamin kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. (Bilgada).
Sebanyak 400 personel gabungan dari berbagai departemen dan armada sebanyak 50 kendaraan dikerahkan untuk mendukung kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Noordin menegaskan seruan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh negara siap menghadapi potensi bencana.
“Kami kerahkan seluruh unsur untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan. Tim seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perencanaan (PUPR) sudah menyiapkan peralatan seperti pompa air dan pompa sehingga jika terjadi banjir atau banjir, tim PUPR dan gabungan Staf siap bertindak. Segera,” kata Noordin dalam keterangannya.
Ia juga meminta semua pihak menjaga kondisi saluran air dengan memastikan tidak ada puing-puing yang menyumbat saluran air selain mesin sudah siap.
Ia juga mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut merupakan bagian dari persiapan Kota Tangerang menyambut Pilkada Serentak 2024.
Harapan utama kami, TPS tidak terletak di daerah rawan banjir dan petugas harus siaga maksimal, tapi sesuai kebutuhan lapangan, untuk menjamin kelancaran pemilu, jelasnya.
Mantan Pj Bupati Aceh Jaya ini juga menyoroti beberapa wilayah rawan bencana seperti wilayah Chilledak dan Nerokdak yang kerap terendam banjir akibat meluapnya sungai, serta perlunya koordinasi antara Kota Tangerang dan sekitarnya untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Saya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan lingkungan masing-masing dalam pencegahan bencana,” ujarnya. Petahana (PJ) Wali Kota Tangerang, Noordin, memimpin seruan siaga bencana yang digelar di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Kamis (14/11). (istilah)
Tak lupa lulusan Universitas Indonesia ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya, terutama Kapolres dan Tantim yang menjaga ketentraman masyarakat Kota Tangarang.
“Saya sangat yakin dengan kerja sama berbagai negara, Kota Tangarang dapat menghadapi segala kemungkinan,” ujar Dr. Nurdeen.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang Arief Wibowo memuji pengaktifan sinyal peringatan bencana ini sebagai langkah proaktif terhadap dampak perubahan iklim. Ia juga menyoroti pentingnya program pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan bencana.
“Saya mendorong penguatan program mitigasi di tingkat RW, termasuk pembentukan relawan pemadam kebakaran sehingga masyarakat dapat berperan dalam pencegahan bencana,” tutup Arif.
Seruan siaga bencana ini dihadiri oleh banyak elemen penting seperti Kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP, Tagana, Pramuka dan lain sebagainya. Camat dan Lurah di Kota Tangerang.
Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang, Kapolres Metro Tangerang Kota dan perwakilan CODIM 0506/Tangerang turut mendukung aksi tersebut.