Reporter geosurvey.co.id Geeta Irawan melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Pimpinan TNI mengaku sebagai anggota polisi militer yang berteman dengan putra seorang pemilik toko roti di Jakarta Timur.
Putra pemilik toko roti bernama George Sugama Halim yang fotonya bersama anggota TNI viral di media sosial pada Minggu (15/12/2024).
Foto tersebut memicu spekulasi di kalangan rekan-rekannya bahwa George didukung oleh anggota TNI, dan bahwa ia bertindak arogan dan kurang ajar tanpa takut melapor ke polisi setelah melakukan penyerangan terhadap seorang pegawai perempuan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahiu Yudayana dalam foto dan video X di TikTok, polisi militer. Di Jakarta Timur, Kakung, anak pemilik toko roti bernama George Sugama Halim yang menganiaya karyawannya pada 17 Oktober 2024, ditangkap pada Minggu (15/12/2024) oleh Metro Jaya di Ditreskrim Polda dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur. . . (Kolase geosurvey.co.id / Layar akun X @ahriesonta)
Menurutnya, foto tersebut diambil 4 tahun lalu, foto lama yang diambil pada tahun 2021, jauh sebelum terjadi kekerasan yang videonya viral.
Namun, menurutnya, foto tersebut dibagikan ke media sosial X oleh salah satu polisi militer yang sudah lama pensiun.
Persahabatan anggota polisi militer memang ada, tapi sebatas teman atau kolega, ujarnya.
Cerita bahwa polisi TNI AD mendukung anak pemilik toko roti itu tidak benar, kata Wahiu saat dihubungi geosurvey.co.id, Senin (16/12/2024).
Ia juga menegaskan, tindakan Gorge tidak ada kaitannya dengan polisi militer TNI AD maupun polisi militer TNI AD.
Wahiu juga menegaskan TNI AD tidak terlibat dalam pengaduan terhadap George.
Proses hukum terhadap orang-orang yang terlibat (anak pemilik toko roti) akan tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan TNI tidak akan ikut campur sama sekali karena tidak ada kaitannya, kata Wahiu.
Penegak hukum menangkap tersangka Georgi.