geosurvey.co.id, Tokyo – CEO Yasu Co.ltd. Yasuharu Inui mengumumkan bahwa pemerintah Jepang akan mendekati Indonesia.
Diungkapkan oleh Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba hari ini di Jakarta.
“Jepang TOS tidak semi-akibat dengan Indonesia, kali ini di Perdana Menteri, karena Indonesia memiliki populasi Muslim di dunia,” pengaruh Inemi Inemi Inih, Kamis (9/1025).
Yasuharu Inoue adalah masjid Jepang pertama dari masjid Jepang.
Menurutnya, jika Jepang tidak lebih dekat ke Indonesia, Jepang akan meninggalkan Indonesia. Muslim menggemakan telepon ke telepon Anda, di ujung mobil masjid, hari Minggu (9/23/2018). (Koresponden Tribunnews/Rizhard Susilo)
“Sekarang, semua harus menjadi efisiensi yang cepat dan efektif dalam semua aksi konstruksi antara negara. Jika perlahan mendekati Indonesia, bukan tidak mungkin negara itu mendekati negara lain dan Indonesia akan meninggalkan Jepang,” katanya.
Ketika ditanya tentang jalan menuju Indonesia dan cepat, Yasuharu Inui menunjuk ke 2025 Expa.
“Mudah. Osaka 2025 Expo harus menggunakan Jepang untuk membawa Indonesia.
Selain itu, kata mereka, Indonesia juga memiliki paviliun pada 2025 Expo.
“Sekarang lebih dekat ke masjid masjid, sangat bagus, karena bisa berdoa di Paviliun Indonesia, sangat sibuk,” kata.
Strategi yang menarik, mereka harus dilakukan pada tahap awal oleh Komite Expo Osaka untuk memiliki pengalaman 2025 yang baik, mobil masjid akan dapat membawa 50 orang ke empat AC yang disiapkan untuk Indonesia. Seorang atlet di Olimpiade 2020 dan Muslim lainnya. (Koresponden Tribunnews/Rizhard Susilo)
Diketahui bahwa Expo Osaka 2025 akan dimulai dari 13 April 2025 hingga 13 Oktober 2025.
Menurut catatan itu, geosurvey.co.id sekarang adalah 350.000 Muslim dan 151 masjid di Jepang, yang cukup 40 tahun yang lalu.
Mobil masjid dengan teknologi terbaru dapat membuka 50 penggemar.
Mobil masjid diciptakan di Jepang untuk memudahkan semua Muslim untuk berdoa di suatu tempat.
Konsep masjid seluler di Jepang diperkenalkan oleh proyek Yasu di depan Olympic Tokyo 2020.
Masjid seluler pertama diluncurkan di Prefektur Chiba pada Juli 2018.
Ini dirancang untuk mengelola atlet dan pengunjung Muslim selama Olimpiade, menyediakan tempat yang tenang untuk beribadah.
Oleh karena itu, masjid seluler telah digunakan di berbagai acara dan di Jepang, yang menyumbangkan masjid permanen, terutama di luar Tokyo.
Ini adalah inisiatif yang bagus untuk mendukung komunitas Muslim dan mengembangkan pemahaman interaktif. (Correspindent geosurvey.co.id, Richard Suslo)