geosurvey.co.id – Sudah hampir sebulan tidak ada pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza.
Hal tersebut diungkapkan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani pada Rabu (16/10/2024), pada konferensi antara Uni Eropa dan Dewan Kerjasama Teluk.
Diakuinya, dalam tiga hingga empat minggu belum ada keterlibatan dalam perundingan.
Berdasarkan hasil perundingan, tiga hingga empat minggu lalu tidak ada perundingan dan komitmen, jelasnya.
“Dan kami hanya berjalan dalam satu lingkaran dengan kedamaian semua kelompok,” kata Al Thani, dikutip Al Jazeera, Kamis (17/10/2024). Hukum Internasional
Pada kesempatan yang sama, Al Thani menekankan perlunya solusi dua negara untuk mengakhiri perang di Gaza.
Jangan lupa, Al Thani mengingatkan bahwa perang Israel di Gaza telah melemahkan kekuatan hukum internasional.
Al Thani mengatakan gencatan senjata diperlukan untuk mengakhiri konflik regional dan seharusnya hal itu terjadi sejak lama.
Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dunia berdasarkan hukum, “yang sayangnya telah dihancurkan oleh kejadian saat ini”.
Al Thani juga menyerukan diakhirinya kekerasan terhadap masyarakat Lebanon, terutama warga sipil, yang meningkat karena mengungsi dalam beberapa pekan terakhir.
Pria berusia 43 tahun itu juga mengatakan, kekosongan politik di Lebanon harus diselesaikan dengan menyelenggarakan pemilihan presiden dan mendukung tentara Lebanon. Peristiwa perang Israel-Hamas baru-baru ini
Berikut rangkuman kritis perang Israel-Hamas di Gaza yang dikutip Al Jazeera:
1. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel di seluruh negeri menewaskan 27 orang dan melukai 185 orang dalam 24 jam terakhir, termasuk di Nabatieh.
Di Nabatieh, serangan Israel menewaskan 16 orang – termasuk walikota – dan melukai 52 orang.
2. Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, mengatakan bahwa tentara Israel kembali mengebom salah satu situsnya di selatan sehingga menghancurkan sebuah menara.
3. Departemen Kesehatan di Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan 65 orang dan melukai 140 orang di wilayah yang terkepung dalam 24 jam terakhir.
4. Di Gaza utara, di mana pengepungan Israel memasuki hari ke-13, tim pertahanan sipil mengatakan mereka tidak dapat menemukan puluhan mayat terkubur di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan kamp pengungsi Jabalia yang terkepung.
Setidaknya 200.000 warga Palestina tidak memiliki makanan, air minum atau obat-obatan.
5. Negara-negara Eropa dan Teluk menyerukan pertemuan pertama Uni Eropa dan Dewan Kerja Sama Teluk untuk mengakhiri pertempuran di Israel dan perang yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon.
6. Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan, tidak ada keterlibatan dalam negosiasi untuk menghentikan ledakan di Gaza dalam tiga hingga empat minggu terakhir.
(geosurvey.co.id, Andari Wulan Nugrahani)