
Laporkan reporter tribunjakarta.com, furcon hakim furcon
geosurvey.co.id, Jakarya – Seorang pria dengan inisial MSS memiliki hati mengejar pacarnya dengan inisial RL (28).
Peristiwa itu terjadi di rumah tamu korban di Galani Penkadegans Timur II, Pankoran, Jakarta Timur, pada hari Selasa (1/1/2025).
Akhirnya, polisi menemukan motif untuk penganiayaan.
Komisaris Nurma Devi, kepala hubungan masyarakat hubungan masyarakat, mengatakan motif untuk menuntut kejahatan itu terganggu setelah pacarnya menolak untuk membeli ponsel baru.
“Pelaku meminta untuk membeli ponsel di pusat perbelanjaan, tetapi korban menolak bahwa uang itu hilang,” kata Nurma kepada wartawan pada hari Kamis (11.11.2015).
Insiden itu dimulai ketika MSS tiba di Guest House RL setelah pertengkaran di antara mereka.
Yang bersalah, yang kesal dan kemudian pergi ke pengorbanan dari Machete.
Keduanya terlibat dalam pertengkaran, dan akhirnya para pelaku menarik tangan korban.
“Momen emosional menyebabkan kekerasan yang menyebabkan penganiayaan,” katanya.
Setelah insiden RL, ia segera mengumumkan penganiayaan di departemen kepolisian pada hari Rabu (1/8/2025).
Artikel ini disiarkan di tribunjakarta.com dengan judul polisi, mengungkapkan motif nenek bocah itu di sebuah pertemuan pancoran jacksel, bersalah karena gugup tanpa membeli ponsel baru