![polisi-dalami-dugaan-pembunuhaan-di-kasus-satu-keluarga-tewas-diduga-terjerat-pinjol-di-tangsel_258c20d.jpg](https://geosurvey.co.id/wp-content/uploads/2025/02/polisi-dalami-dugaan-pembunuhaan-di-kasus-satu-keluarga-tewas-diduga-terjerat-pinjol-di-tangsel_258c20d.jpg)
Laporkan reporter Abdi Ryanda Shakti
geosurvey.co.id, Jakarta – Polisi masih melakukan serangkaian investigasi terkait kematian keluarganya di Cirendeu, daerah Tangerang Selatan.
Dalam hal ini, kedalaman adalah untuk mengetahui apakah ada kasus tuduhan pembunuhan.
“Masih ada yang ditemukan selama penyelidikan (dugaan pembunuhan)” Kepala Polisi East Ciputat Kompol Kompol Kompol Kommas M. S. S. Arifin mengatakan pada hari Senin (16 Desember 2024).
Kedalaman pembunuhan itu diklaim karena dalam kasus ini, korban masih berusia tiga tahun dan putra pasangan (pasangan) juga terbunuh.
“Ya. Ada korban berusia 3 tahun,” katanya.
Untuk mendapatkan informasi, penduduk Southwest Sungland mengejutkan Torgland Selatan oleh keberadaan keluarga pada hari Minggu (15 Desember 2024).
Ketiga mayat ini diketahui memiliki singkatan A.F (31), Y.L (28) dan A.H (3).
Kemas mengatakan ketiga mayatnya pertama kali ditemukan oleh dua saksi selama ujian saksi, yang merupakan anggota keluarga dari para korban WIB pada pukul 11:00 Minggu.
Saksi pada saat itu datang ke rumah korban dengan tujuan menggunakan tombol motor untuk menerangi air di rumah korban.
“Pergi ke rumah korban untuk membuka air, itu adalah tombol giliran/kritis korban, tetapi pintu rumah masih terkunci.”
Dua saksi akhirnya mencoba membuka pintu dengan membuka kunci jendela. Â
Setelah bisa masuk, dua saksi melihat YL dan putranya, tubuh kaku tergeletak di kamar.
“Setelah itu, Saksi 2 mencoba membawa korban A.H (anak -anak) ke klinik Medika Cirendeu, tetapi ketika dia tiba di lokasi staf medis korban, dia dinyatakan meninggal.”
Sejak itu, saksi juga menemukan mayat korban lain, dalam keadaan ketergantungan.
“Bagi para korban AF, negara -negara yang ditemukan mati digantung di dapur dengan tali yang tergantung di atasnya,” jelasnya.
Saat ini, Kemas berlanjut, dan tiga mayat telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmavati di Jakarta Selatan Selatan untuk pemberian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari informasi surat edaran, ditangkap dengan pinjaman online (pinjaman) adalah alasan untuk tuduhan keluarga yang memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka.
Seorang saksi mengatakan singkatan korban memberi tahu saya bahwa suaminya ditangkap dengan pinjaman.
Namun, paket itu tidak dapat menyimpulkan, karena dia masih sangat membunuh mesin keluarga.
“Departemen Investigasi Kepolisian Kaptim dan Departemen Investigasi Kejahatan Kepolisian Tangerland Selatan masih menyelidiki motif kematian tiga korban,” kata Kemas.