geosurvey.co.id – Kasus yang dilaporkan artis Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh mulai mencuat.
Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengungkapkan, pihaknya mengumpulkan bukti-bukti berdasarkan laporan Nikita Mirzani.
Termasuk bukti forensik dan dokter RSCM yang mengoperasi putra Nikita Mirzani, Laura Meizani alias Lolly.
“Setelah menelusuri dan mendalami laporan NM (Nikita Mirzani), barang bukti dikumpulkan,” kata Nurma di YouTube Mantra Room, Jumat (25/10/2024).
“Kemudian saksi-saksi kita periksa, saksi terakhir kemarin kita periksa dokter RSCM yang melakukan otopsi,” ujarnya.
Baru-baru ini, polisi mulai mengusut kasus viral tersebut.
Sekarang subjek telah lolos ke bagian instruksi.
Tadi malam penyidik melaksanakan gelar perkara yang sudah diumumkan pada tahap penyidikan, kata Nurma.
Selain itu, tim Vadel juga telah memberikan bukti berupa dokumen.
Sayangnya, Nurma belum bisa membeberkan isi konfirmasi tersebut.
“Yang dibutuhkan VA hanyalah dokumen.”
“Dokumen-dokumen ini sudah diberikan kepada peneliti, peneliti mengetahui isinya,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Vadel membalas Nikita dengan melaporkan artis tersebut ke polisi.
Pengacara Vadel, Razman Nasution mengungkapkan, timnya berkonsultasi dengan ahli hukum dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tentang apa yang dilakukan Nikita terhadap putranya Lolly.
Razman Nasution mengatakan, Nikita melontarkan tudingan terkait pelecehan, pemaksaan, dan penelantaran anak.
“Dari banyak pakar hukum, termasuk Departemen PPPA, terdapat dugaan pelecehan, pelecehan, dan penelantaran anak yang serius dalam kasus ini,” kata Razman.
Dengan itu, kelompok Vadel memutuskan untuk melaporkan masalah tersebut ke polisi.
Oleh karena itu, kami memutuskan untuk segera melaporkan kasus ini ke penyidik penegak hukum bahwa ada tiga pernyataan yang dilakukan adik NM, kata Razman. Vadel Badjideh dan pengacaranya, Razman Nasution. (Tangkapan layar YouTube dari Investigasi Intens)
Razman menjelaskan, sejak berusia 15 tahun, Nikita meminta Lolly untuk mempromosikan produk kecantikan.
Razman juga mengatakan Lolly juga mendapat ancaman jika tidak mau melakukan hal tersebut.
“Sejak umur 15 tahun, Lolly sudah disuruh mempromosikan produk kecantikan.”
“Kalau tidak mau anak ini, katanya iya, boleh dimasukkan ke kamar dan dihukum karena tidak boleh keluar rumah,” jelasnya.
Terkait kejadian tersebut, kata Razman, Loli diancam kenaikan pangkat jika tidak mematuhi Nikita.
Yang kedua adalah tekanan di sekolah, jika tidak menuruti keinginan orang tuanya maka anak akan cepat bertindak dan menjadi cemas, ujarnya.
Kini, dalam tudingan kelalaiannya, Nikita disebut baru tiga bulan mendukung Lolly di Inggris.
Ketiga, sedangkan di Inggris hanya didanai selama tiga bulan, kata Razman.
(geosurvey.co.id/Ifan)