geosurvey.co.id, JAKARTA – Dua tokoh buruh terbesar Tanah Air, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengapresiasi kinerja Kadin. Perdagangan dan Industri Indonesia (Kadin) di bawah komando Arsjad Rasjida selama 5 tahun.
Andi Gani mengapresiasi kerja Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Diakuinya, kerja sama sebelumnya dengan serikat pekerja sangat baik pada masa kepemimpinan Arsjad.
“Ini pertama kalinya para pimpinan serikat pekerja berhasil berkomunikasi dengan baik dengan Ketua Umum Kadin. Ini sejarah,” tegas Andi Gani di Jakarta, Rabu (15 Januari 2025).
Andi Gani menilai kerja sama yang terjalin yakni peningkatan produktivitas merupakan program utama Kadin Indonesia bersama konfederasi buruh.
Selain itu, Arsjad juga memiliki kedekatan khusus dengan para pemimpin konfederasi buruh ASEAN dan sering memimpin dialog sosial.
Kadin di bawah Arsjad juga bekerja sama dengan Konfederasi Buruh untuk mendorong peningkatan kesejahteraan sosial.
Bahkan, Andi Gani masih ingat betul, baru pada tahun 2021, saat Arsjad menjabat, Kadin memperkenalkan program vaksinasi dan gotong royong di rumah oksigen dalam melawan pandemi Covid-19.
“Bersama Kapolri Arsjad Rasjid berperan besar, jutaan vaksin saat itu didistribusikan ke masyarakat, termasuk para pekerja,” ujarnya.
Andi Gani mengungkapkan, Arsjad Rasjid juga terlibat langsung dalam pendirian Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di Purwakarta, Jawa Barat. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea (kiri) dan Arsjad Rasjid (kanan)
Arsjad Rasjid melalui Indika Foundation menyumbangkan tanah untuk pembangunan Pusdiklat KSPSI yang dijadwalkan selesai pada Desember 2025.
Andi Gani yang juga penasihat Kapolri mendukung penuh langkah Arsjad Rasjid ke depan.
Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengapresiasi kiprah Arsjad Rasjid selama 5 tahun terakhir. Ada tiga fokus utama kerja sama yang dicapai Kadin dengan serikat pekerja.
Pertama, tertuang dalam nota kesepahaman antara Kadin dengan KSPSI Andi Gani, KSPI Said Iqbal dan KSBSI Elly Rosita Silaban untuk memperkuat pelatihan pendidikan, profesi, dan bisnis.
Kedua, di bawah kepemimpinan Arsjad dikembangkan dialog sosial dengan buruh. Misalnya pembahasan RUU Omnibus, upah minimum, struktur gaji, dan hubungan industrial, kata Iqbal.
Ketiga, Kadin di bawah Arsjad selalu mengedepankan win-win solution. Arsjad ingin kepentingan pengusaha dan pekerja terpenuhi dan pengambilan keputusan dilakukan secara adil.
“Kepemimpinan Arsjad Rasjid bisa menjadi teladan dalam membangun hubungan industrial di Indonesia ke depan. KSPI berharap setelah Munas tidak ada lagi faksi. Kadin Arsjad dan Anindya bisa duduk bersama dan mencari solusi bagi perekonomian nasional,” ujarnya. . . menjelaskan.
Sekadar informasi, dualisme Kadin Indonesia antara kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Rasjid akan segera berakhir.
Hal itu diketahui usai konferensi pers terkait Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Munas) Indonesia yang digelar pada Kamis (16/1/2025) di The Ritz Calton Hotel Jakarta, Mega Kuningan, Jakarta.
Dalam Munas tersebut disebutkan Anindya Bakrie akan dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia saat ini, Arsjad Rasjid, akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029.