geosurvey.co.id, JAKARTA – Pimpinan Pusat Persatuan Pelajar Budha Seluruh Indonesia (PP Hikmahbudhi) bertemu dengan Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024). ) ).
Dalam pertemuan tersebut, mereka juga menyampaikan kabar adanya penyanderaan pekerja migran Indonesia (PMI) di Kamboja.
Dirjen Hikmahbudhi Candra Aditiya berpesan, ada 11 WNI yang bekerja di Kamboja yang disandera dan disiksa, sehingga para korban ingin diselamatkan dan mendapat perlindungan dari negara Indonesia.
“Kami mendapat laporan dari seseorang yang bekerja di Kamboja bahwa ada 11 orang yang ditipu dan dipaksa melakukan penipuan dan lain-lain, memaksa mereka untuk memenuhi target, jika tidak memenuhi semuanya, mereka disiksa hingga disetrum. .makanya kami di Hikmahbudhi berinisiatif, membantu mereka agar selamat dan juga mendapatkan perlindungan,” kata Candra kepada wartawan, Kamis. (31/10/2024).
Sementara itu, Kabag Hubungan Internasional PP Hikmahbudhi Meg Mendung mengatakan, persoalan tersebut merupakan persoalan kemanusiaan yang harus diatasi bersama agar aksi kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia tidak terulang kembali dan negara hadir untuk melindungi warganya.
“Sebagai kader Hikmahbudhi, kita bisa memberikan kontribusi nyata semaksimal mungkin dan menjadi garda terdepan dalam permasalahan sosial masyarakat, khususnya yang memiliki permasalahan kemanusiaan,” kata Megh.
Hikmahbudhi, Kepala Hubungan Antar Lembaga, Ardiatan, Dahnan, Kepala Riset Isu Strategis, dan Kepala Sumber Daya Manusia Mirayadi Anto Putra turut hadir dalam pertemuan tersebut.