geosurvey.co.id, JAKARTA – Pada Senin (14/10/2024) di kediamannya di Kartanegra, Jakarta Selatan, Presiden terpilih Prabowo Subianto dipanggil dengan beberapa nama.
Tuntutan menduduki jabatan kementerian adalah ia tetap menjabat sebagai kepala hingga lima tahun ke depan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Logis 08 Anshar Allu mengaku optimistis dengan nama Prabowo. Menurut dia, nama-nama yang dipanggil di Kartanegara kemarin mewakili seluruh komponen bangsa ini.
“Kalau kita lihat nama-nama Pak Prabhu di Karnataka besok, mewakili semua elemen. Mulai dari partai politik, teknokrat, profesional, hingga perwakilan daerah dan gender, semuanya sudah diakomodasi,” kata Ketua Umum DPP Logis 08 Anshar Allo. Pernyataannya, Selasa (15/10/2024).
Anshar Allu pun mengaku optimis dengan terbentuknya calon menteri Prabowo-Jabran, mengingat nama-nama yang dilontarkan sangat mumpuni dan jelas jalurnya.
Lebih lanjut, lanjut Anshar Allu, tidak hanya nama-nama baru yang dipanggil, namun Prabowo terus menggandeng 16 mantan menteri yang dikenal Jokowi untuk membantunya dalam pemerintahan.
“16 menteri Jokowi dipanggil, semuanya orang-orang berpengalaman sehingga tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Setelah pelantikan, mereka langsung melakukan kerja nyata yang diharapkan bisa berdampak pada masyarakat, kata Inshar Allo.
Selain itu, ia juga memuji beberapa nama seperti mantan istri Basuki Tjahja Poornama (Ahok), Veronica Tan alias Prabu.
“Bu Veronica, selain mewakili perempuan di pemerintahan, juga akan mewakili kelompok minoritas Tianhua di kabinet Prabowo-Jabran,” ujarnya.
Setelah melihat nama-nama calon menteri, Anshar Allu mengaku optimistis dengan masa depan pemerintahan.
Politisi muda Partai Garindra ini menilai ke depan pemerintahan Prabowo Gibran bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Sekadar informasi, berdasarkan data yang beredar di media, calon menteri yang diusung Prabowo kemarin adalah sebagai berikut:
1. Prasityu Hadi (Ketua DPP Partai Garindra) 2. Sogyuno (Wakil Ketua Partai Garindra) 3. Vidyantiputrivardhana (Pengusaha) 4. Natalis Pagai (Aktivis Hak Asasi Manusia) 5. Yandri Susanto (Wakil Jenderal PAN) Presiden) 6. Fadli Zon (Wakil Ketua Partai Garindra) 7. Nasrun Wahid (Politisi Golkar) 8. Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU/Menteri Sosial)9. Marwarar Seerit (Politisi Partai Gundra) 10. Abdul Qadir Carding (Politisi PKB) 11. Wahaji (Wakil Presiden Golkar) 12. Teko Refki Harsia (Sekretaris Jenderal Partai Demokrat) 13. Agus Harimurthy Yudhvino (Presiden Partai Demokrat/Menteri ATRBPN) 14. Arif Alchoiri Fauzi (Muslim NU) 15. Tito Karnavin (Mantan Kapolri/Mendagri) 16. Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN/Menteri Perdagangan) 17. Satryo Sumantri Brodjuniguru (Pendidik) 18. Yasirli (Akademik) 19. Yuseril Ahza Mahindra (Pakar Hukum Konstitusi/Politik PBB)20. Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri ESDM) 21. Abdul Mati (Sekjen PP Muhammadiyah) 22. Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) 23. Raja Jolly Antony (Sekjen PSI/Wakil Menteri ATR) 24. Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian) 25. Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) 26. Afta Suleman (Pembina SBY) 27. Komisaris Jenderal Polisi. Agus Andrianto (Wakil Kapolri) 28. Rebecca Hallock (Pj Gubernur Papua Tengah)29. Maman Abdul Rehman (Politisi Partai Golkar) 30. Richmat Pambodi (Kependidikan) 31. Hanif Faisal Norfiq (Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) 32. Eric Thohar (Menteri BUMN) 33. Andy Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) 34. Nasruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal) 35. Ditto Ariotju (Mainpura) 36. Badi Ganadi Sadiqin (Menteri Kesehatan) 37. Sultan Bakhtiar Najamuddin (Presiden DPDRI) 38. Dodi Henggudu (Profesional) 39. Sakti Waheo Tringuno (Menteri Kelautan dan Perikanan) 40. Bodi Santoso (Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan)41. Dodi Purwagandhi (Dewan Komisaris PLN) 42. Erlinga Hartarto (Menteri Koordinator Perekonomian)43. Sri Miliani (Menteri Keuangan)44. Veronica Tan 45. Spritman Andy Agtas (politisi dari Mancumham/Ginderra) 46. Doni Ermawan Tufanto (Pj Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan) 47. Rozan Prakasa Roslani (Menteri Investasi) 48. M Harindra (Wakil Menteri Pertahanan) 49. Mitya Hafid (Ketua Komisi I DPR/Politisi Golkar)