Laporan wartawan Tribunenews Taufik Ismail
geosurvey.co.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela KTT G20 di Brazil pada Selasa (19/11/2024) waktu setempat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kedua pemimpin membahas kerja sama ekonomi kedua negara dalam pertemuan tersebut.
“Prancis, tentu ekonominya juga dibahas kan? Kami memiliki forum ekonomi bilateral antara Perancis dan Indonesia. Presiden Macron meminta hal ini terus berlanjut,” kata Airlangga usai mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Menurut Airlangga, Presiden Macron mengapresiasi rencana Indonesia menjalin kerja sama pertahanan, termasuk akuisisi peralatan militer.
Termasuk Rafale (pesawat) dan kapal selam (Scorpene Evolved), ujarnya.
Airlangga mengatakan kerja sama pertahanan masih terus dijajaki. Evaluasi nantinya akan dilakukan di Kementerian Pertahanan.
“Nah ini Kementerian Pertahanan, jadi ini program yang akan datang,” tutupnya.
Sebelumnya, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Prancis dalam pengadaan alutsista, termasuk pembelian 42 jet tempur Rafale.
Pemesanan pesawat tempur tersebut dilakukan dalam tiga tahap, terdiri dari 6 unit pada September 2022, 18 unit pada Agustus 2023, dan 18 unit pada Januari 2024.
Pesawat Rafale pertama akan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026.
Menurut Kementerian Pertahanan, Rafale adalah jet tempur generasi 4,5 yang sangat canggih dan merupakan salah satu pesawat utama negara anggota NATO.
Rafale termasuk dalam kategori pesawat multi-peran dan oleh karena itu mampu melakukan berbagai jenis misi mulai dari superioritas udara dan pertahanan udara hingga dukungan udara jarak dekat, serangan kedalaman, pengintaian udara, dan serangan anti-kapal:
Keunggulan lain Rafale adalah kompatibilitasnya dengan berbagai senjata seperti rudal udara-ke-udara Beyond Visual Range (BVR) jarak jauh METEOR dan MICA.
Jenis senjata lain juga dapat dipasang pada jet tempur Rafale, seperti rudal jarak jauh SCALP, rudal anti-kapal AM39 EXOCET, bom berpemandu laser, bom berpemandu klasik, dan meriam internal 30 mm NEXTER 30M791 yang dapat ditembakkan. 2500 tembakan/menit.