geosurvey.co.id – Pembekalan calon presiden menteri terpilih Prabowo Subianto yang digelar Rabu (16/10/2024) di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dipenuhi narasumber asing.
Salah satunya adalah Pemburu Lee Soik.
Berdasarkan catatan yang diterima geosurvey.co.id, Kamis (17/10/2024), Hunter Lee Soik memberikan informasi bagaimana cara meningkatkan produk domestik bruto (PDB).
Lantas, seperti apa rupa Hunter Lee Soik? Profil Pemburu Lee Soik
Menurut akun LinkedIn miliknya, Hunter Lee Soik merupakan pria kelahiran Seoul, Korea Selatan, dan besar di Amerika Serikat.
Dia adalah pendiri dan ketua eksekutif Enso Group.
Perusahaan ini berbasis di Hong Kong dan berfokus pada investasi teknologi.
Selama karirnya, Hunter telah bekerja untuk Pemerintah Dubai selama enam tahun terakhir di bidang ekosistem teknologi.
Ia berperan dalam mengembangkan peraturan dan kebijakan berbasis teknologi untuk pemerintah Dubai.
Selain itu, ia juga bertanggung jawab atas inovasi dan masa depan Otoritas Zona Bebas Bandara Dubai (DAFZA).
Dalam penjelasannya, DAFZA menyumbang 4,7 persen terhadap PDB Dubai.
Hunter juga dikreditkan dengan memimpin tim Hybridia yang terdiri dari tiga spesialis dan 42 individu senior dalam mengembangkan mekanisme, alat dan teknik untuk menciptakan budaya intrapreneurial bagi organisasi.
Sebelum bergabung dengan DAFZA, Hunter juga menjabat sebagai Manajer Komunitas Global untuk organisasi kemanusiaan Dubai Future Foundation.
Organisasi ini dipimpin oleh Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Posisi penting lainnya yang dipegang Hunter adalah kepala program Dubai Future Accelerators.
Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Dubai yang bertujuan untuk menyelesaikan seluruh permasalahan sosial dengan melibatkan perusahaan swasta seperti start-up, usaha kecil menengah dan perusahaan multinasional.
Hunter juga menjalankan program yang disebut Dubai Future Talks, yang diluncurkan kembali oleh pemerintah Dubai.
Program ini bertujuan untuk mempromosikan “Agenda Masa Depan Dubai” dan membentuk pandangan global tentang gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan, hypercar, dan perlunya melindungi hewan.
Acara yang dipimpin oleh Hunter juga dihadiri oleh banyak pembicara, seperti ekonom Amerika Jeffry Sachs; penyanyi, will.i.Am; ilmuwan Neil DeGrasse Tyson; Arsitek Denmark Bjarke Ingels; kepada filsuf Swedia Nick Bostrom.
Di sisi lain, Hunter Lee dikabarkan pernah belajar di Brooks Institute, California, jurusan seni rupa dan komunikasi elektronik pada tahun 2000.
Namun, dia memutuskan untuk pergi pada tahun 2001.
Selain itu, Hunter Lee juga merupakan salah satu mahasiswa di MIT Center for Transportation and Logistics di Cambridge, Inggris pada tahun 2017-2018.
Dia berspesialisasi dalam micromaster dan manajemen rantai pasokan.
Singkatnya, spesialisasi Hunter Lee terkait dengan pengelolaan kumpulan data komputer besar seperti database, SQL, dan analitik skala besar.
(geosurvey.co.id/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Kabinet Prabowo Gibran