geosurvey.co.id – Simak profil Irjen Ricky Sitohang, purnawirawan polisi yang geram dengan protes Agus Salim terkait sumbangan Rp 1,3 miliar.
Nama Irjen Ricky Sitohang kini ramai diperbincangkan.
Pasalnya, mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) marah atas perlakuan terhadap Agus Salim.
Seperti diketahui, Agus Salim, korban penyemprotan air keras, menangis dan meminta uang sumbangan dikembalikan.
Lantas siapa sebenarnya Irjen Ricky Sitohang?
Berikut Tribunnews rangkum profil purnawirawan Irjen Ricky Sitohang yang geram dengan kelakuan Agus Salim yang meminta sumbangan uang:
Purnawirawan Irjen Ricky Sitohang bernama lengkap Irjen Polisi (Purn) atau Irjen. Pol. (Purn) Ricky Herbert Parulian Sitohang, S.H.
Purnawirawan Irjen Ricky Sitohang merupakan purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pati Polri).
Ricky Sitohang dikenal sebagai jenderal bintang 2.
Menurut Wikipedia, pensiunan polisi ini sebelumnya menjabat sebagai kepala polisi.
Purnawirawan Irjen Ricky Sitohang juga pernah menjabat Kapolda Nusa Tenggara Timur pada tahun 2011 hingga 2013.
Tak hanya itu, purnawirawan Irjen Ricky Sitohang juga menjabat sebagai Kapolda Malteng.
Pria kelahiran 22 Mei 1959 ini resmi pensiun sebagai Pati Polri pada 2017.
Usai pensiun dari Polri, purnawirawan Irjen Ricky Sitohang diduga anggota Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Pelatihan
Purnawirawan Irjen Ricky Herbert Parulian Sitohang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1983.
Polisi kelahiran Medan ini melanjutkan studi di Sekolah Perwira Polisi Tingkat Lanjut (SELAPA) pada tahun 1994.
Pensiunan Inspektur Jenderal Ricky Sitohang juga meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1997.
Ricky Sitohang diketahui menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Kepegawaian dan Pimpinan Tinggi (SESPIMTI) pada tahun 2001. Profil Profesi Purnawirawan Irjen Ricky Sitohang, Purnawirawan Polisi Kesal Agus Menangis Sumbangan Uang Tunai (Bangkapos)
Pensiunan Irjen Ricky Sitohang memiliki segudang pengalaman di kepolisian Indonesia.
Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara pernah disandangnya.
Ricky Herbert Parulian Sitohang terdaftar sebagai Danton Sabhara Polda Metro Jaya (1983) dan Panit Patko Polda Metro Jaya (1984).
Selain itu juga pernah menjabat sebagai Kepala Subunit III Polda Metro Jaya (1985) dan Kepala Satuan Judi Sosial Polres Jakarta Selatan (1988).
Karir Ricky Sitohang semakin menanjak saat ia diangkat menjadi Kapolsek Jagakarsa, Polres Jakarta Selatan pada tahun 1988.
Kemudian Jenderal asal Medan ini menduduki jabatan seperti Kapolsek Kebayoran Baru Polres Selatan Jakarta (1989) dan Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (1990).
Sejak saat itu, karier Ricky Herbert Sitohang Parulian semakin melejit.
Pada tahun 1994, Ricky Sitohang diangkat menjadi guru muda di Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri.
Selanjutnya, Ricky Sitohang menjadi Kasubbag Opsjarlat Lat Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri (1997), Pamen Sespim Polri (1998) dan Kepala Bagian Serse Jenderal Ditjen Polda Maluku (1999).
Pada tahun 2001, Ricky Sitohang diangkat menjadi Kapolda Maluku Tengah.
Kemudian Ricky Herbert ditugaskan mengambil alih jabatan Dirsamapta Polda Maluku pada tahun 2003.
Dua tahun kemudian, Ricky Herbert ditugaskan menjadi kepala penyidik Direktorat V/Tipiter Bareskrim Polri.
Pada tahun 2006, jenderal berusia 65 tahun itu diangkat menjadi Katim V/Jatekting Bid Pkan (TNCC) Bareskrim Polri dan Direktur Reserse Kriminal Polda NTT.
Selanjutnya, Ricky Sitohang menduduki posisi Kanit III Dit III/Kor dan WCC Bareskrim Polri (2007), Kamen Bareskrim Polri (2008), Kabid Kumdang Div Binkum Polri (2009), Kabag Provos Div Propam Polri (2010), Karo Provos Divpropam Polri (2010) dan Karowassidik Bareskrim Polri (2011).
Selanjutnya, Ricky Sitohang ditugaskan menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur pada tahun 2013.
Ricky Sitohang kemudian dimutasi ke Karobinkum Divkum Polri pada tahun 2015.
Selanjutnya, mantan Kapolda NTT ini diangkat menjadi Wakil Kapolda sebelum pensiun pada 2016.
Setelah pensiun dari kepolisian, Ricky Herbert Parulian Sitohang diangkat menjadi komisaris independen PT MNC Asia Holding Tbk pada 28 Juli 2022.
Selain itu, purnawirawan Inspektur Jenderal Ricky Sitohang juga menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi, Ketua Komite Manajemen, dan Ketua Komite Pemantau Risiko PT MNC Asia Holding Tbk. Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN purnawirawan Irjen Ricky Herbert tahun periodik yang dilaporkan pada 27 Agustus 2012 adalah sebesar Rp2.149.274.147. Menghukum Agus Salim karena menangis
Diberitakan Sripoku, purnawirawan Irjen Ricky Herbert Sitohang Parulian juga geram atas kontroversi uang sumbangan yang melibatkan Agus Salim, pria yang wajahnya disiram cairan keras.
Dalam sebuah video, purnawirawan Irjen Ricky Sitohang tampak sangat marah atas sikap berlebihan yang ditunjukkan Agus Salim.
Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT) tampak geram atas perlakuan yang dilakukan Agus Salim yang menangis dan berteriak meminta uang sumbangan dikembalikan.
Dalam video viral yang tersebar di X (dulu Twitter) yang diunggah akun @Heraloebss, Minggu (1/12/2024).
Suara kesal pensiunan Ijen Ricky Sitohang terdengar mencaci-maki Agus Salim dengan menyebut Agus-lah yang membuat onar.
Purnawirawan Irjen Ricky Sitohang mengatakan uang sumbangan tersebut bukan milik Agus Salim.
Itulah sebabnya dia kini bertanya-tanya mengapa korban serangan air keras itu meminta uangnya kembali.
Ia juga mencontohkan, dahulu kala Agus Salim menerima uang sumbangan tersebut karena uang tersebut merupakan bantuan.
Karena kesal, purnawirawan Irjen Ricky Herbert Parulian meminta Sitohang Agus Salim mengakhiri semua permasalahan yang terjadi.
Ricky Sitohang meminta Agus Salim bersikap rendah hati dan tidak membuat drama.
Ia pun meminta Agus Salim untuk rendah hati.
(geosurvey.co.id/Ika Wahyuningsih, Falza, Sripoku)