geosurvey.co.id, JAKARTA – Komjen Agus Andrianto dipanggil Presiden baru terpilih Prabowo Subianto untuk bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Komjen Agus Andrianto saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).
Senin (14/10/2024), ia mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Belum diketahui posisi apa yang akan diduduki Komjen Agus Andrianto di kabinet Prabowo-Gibran.
Namun jenderal polisi bintang tiga itu mengatakan, penugasan yang diberikan kepada Prabowo berkaitan dengan pengalamannya, khususnya di bidang kepolisian.
“Iya, paling tidak tidak ada hubungannya dengan itu (latar belakang sebagai polisi). Tapi jangan terprovokasi. Terima kasih atas restunya. Saya harap apa yang diamanahkan kepada saya bisa saya lakukan,” kata Agus Andrianto kepada wartawan. , Senin (14/10/2024).
Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Agus Andrianto mengaku banyak membahas hal terkait kebijakan pengelolaan pembangunan lima tahun ke depan.
Agus Andrianto tak menampik kalau ia diminta masuk kabinet oleh Prabowo.
Tadi beliau sampaikan kepada saya, apakah bapak siap jika ditugaskan membantu? Tentunya saya sebagai prajurit Bhayangkara siap mengabdi kepada bangsa Indonesia, apalagi di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, kata Agus.
Lantas siapakah Komjen Pol Agus Andrianto? Profil Komjen Polisi Agus Andrianto
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967.
Dia adalah seorang petugas polisi yang ahli di bidang pekerjaan detektif dan memiliki karir yang sukses di kepolisian.
Agus Andrianto merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara dari pasangan Sukarsono-Sri Sudaryati.
Ayahnya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).Â
Jabatan terakhir ayahnya adalah camat di Kabupaten Banjarejo, Blora dan pensiun pada tahun 1982.
Agus Andrianto diketahui menghabiskan masa kecilnya di kampung halamannya di Blora.
Diketahui lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989 itu menyelesaikan pendidikan dasar di SD 1 Tempelan Blora.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP 1 Blora dan SMA 1 Blora sebelum masuk Akademi Kepolisian.
Setelah lulus dari Akpol, pada tahun 1990 ditugaskan menjadi Pamapta Polda Dairi Sumatera Utara.
Selama menjabat sebagai anggota polisi di wilayah Sumatera Utara, Agus Andrianto pernah menjabat sebagai kapolsek di beberapa daerah, antara lain Kapolsek Sumbul (1992), Kapolsek Parapat (1993), dan Kapolsek Percut Seituan (1995).
Kemudian pada tahun 1995 melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (PTIK).
Setelah lulus dari PTIK, Agus Andrianto bertugas di Lampung sebagai Kapuskodalops Polres Selatan Lampung (1997).
Dua tahun kemudian dipindahkan kembali ke Sumatera Utara menjadi Kasat Serse Poltabes Medan (1999).
Setelah bertugas di Sumut, beliau dimutasi ke Jawa Timur dimana beliau menjabat sebagai Kapolda Jatim Binops Bag Serse Ek (2001), Kapolda Jatim Binops Bag Serse Um (2001) hingga akhirnya dilantik. menjadi Wakil Kapolsek Tanjunpperak KP3 (2003).
Selanjutnya ditempatkan sebagai Kapolda Jawa Timur (2005) dalam rangka pendidikan.
Setelah menyelesaikan studinya, kariernya terus menanjak. Dia dibawa ke kawasan Polda Metro Jaya.
Di wilayah Polda Metro Jaya, beliau ditugaskan memimpin unit I/Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006), Kapolres Tangerang (2007) dan Kapolres Metro Tangerang (2008).
Dengan Pangkat Tiga Melati di pundaknya, Agus Andrianto dimutasi ke Sumut dan menjabat Direktur Reserse Kriminal Polda Sumut (2009).
Setelah bertugas di Sumut, ia ditarik kembali ke Jakarta menjadi Kabaggresmob Robinops Bareskrim Polri (2011).
Tak lama kemudian, ia ditempatkan sebagai analis kebijakan madya di Bareskrim Polri untuk belajar menjadi perwira tinggi atau Sespimti.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sespimti menjadi Kabagbinlatops Robinops Sops Polri (2013).
Dengan pangkat jenderal bintang satu, Agus Andrianto juga pernah ditugaskan sebagai Direktur Psikotropika dan Wakil Senior Bidang Pemberantasan BNN (2015).
Ia kembali ke lembaganya pada tahun 2016 menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Kariernya melejit, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sumut (2017) dan Kapolda Sumut (2018).
Ia kemudian ditugaskan menjadi Kepala Badan Keamanan Polri (2019) dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2021) dengan pangkat jenderal bintang tiga.
Ia kemudian diangkat menjadi Wakil Kapolri (2023).
Ia juga diketahui mempunyai kemampuan khusus yang ditandai dengan brevet di dadanya.
Ia memiliki Sertifikat Menyelam Polri, Sertifikat Terjun Payung, dan PIN Peneliti.
(geosurvey.co.id/abdi)