geosurvey.co.id – Status Syakir Sulaiman, mantan pemain Timnas U23 Indonesia ramai diperbincangkan setelah nomornya menjadi mayoritas pada Rabu (6/11/2024).
Sayangnya status Syakir Sulaiman yang viral bukan karena kesuksesannya di lapangan hijau.
Syakir Sulaiman ditangkap polisi usai mengedarkan obat-obatan terlarang.
Penangkapan Syakir Sulaiman dilakukan Bareskrim Polsek Cianjur di kediaman pelaku di Kecamatan Cilaku, Selasa (31/10/2024), seperti dikutip Tribun Jabar.
Menurut Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, pihaknya menindaklanjuti laporan masyarakat tentang peredaran obat keras jenis tertentu.
Syakir sudah mendekam di bui selama lima hari terakhir.
Dalam penangkapan tersebut, Polisi juga memperoleh barang bukti berupa 1.700 butir obat keras Tramadol dan 1.000 butir obat keras Excimer.
Dari laporan tersebut kami melakukan penyelidikan menyeluruh dan berhasil menemukan Syakir Sulaiman (32) di kediamannya di Kecamatan Cilaku, kata Tono Listianto.
“Saat ini pelaku ditahan selama lima hari,” lanjutnya. Syakir Sulaiman (32), mantan pemain timnas U-23 2013/2014, diperiksa polisi di Cianjur, Jawa Barat, terkait kasus penjualan obat keras, Selasa (5/11/2024). (Mimbar Jawa Barat)
Menurut Tono, berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui pelaku merupakan mantan pemain timnas U-23 Indonesia 2013-2014.
Pelaku juga mengaku terpaksa menjual sejumlah obat keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 35 juncto pasal 435 ayat 2 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, ujarnya. Profil Syakir Sulaiman
Dikutip dari Serambi Indonesia, Syakir Sulaiman, pesepakbola kelahiran 30 September 1992 ini resmi menikah dengan wanita asal Cianjur, Jawa Barat bernama Resita.
Akad pernikahan Syakir Sulaiman dan Resita dilangsungkan pada Minggu 28 Maret 2021.
Upacara pernikahan keduanya digelar di rumah mempelai wanita di Cianjur, Jawa Barat.
Pernikahan tersebut juga dihadiri oleh orang tua Syakir Sulaiman dan kerabatnya yang berasal dari Aceh.
Banyak tim tanah air yang diperkuat seperti Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur, Sriwijaya FC Palembang, Bali United FC, Persiraja Banda Aceh, dan Aceh United.
Bahkan, saat membela Beruang Madu -julukan Persiba Balikpapan, ia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga Super Indonesia (ISL) musim 2013.
Bintang sepak bola Tanah Air ini pernah menjalani uji coba bersama Irfan Bachdim di tim Jepang.
Saat jeda musim ISL 2013, ia mencoba Ventforet Kofu selama seminggu.
Syakir bisa bermain baik sebagai striker, winger, dan stickman.
Itu dibuktikannya pada musim pertamanya di Laskar Kota Juang PSSB Bireuen.
Hanya butuh satu musim, Syakir Sulaiman langsung dipromosikan Persiraja untuk mengikuti kompetisi tim senior musim 2011.
Akhirnya Syakir memutuskan pindah bermain untuk tim di luar Aceh.
Ia sukses bermain untuk Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC Palembang, dan Bali United FC.
Namun penampilannya terhenti saat bermain untuk Aceh United pada 2018 karena cedera.
Meski berhasil bermain cerdas di Aceh United, Syakir akhirnya harus menerima kenyataan dikeluarkan dari tim.
Pembatalan ini terjadi pada Senin (8/10/2018) dan sungguh menghebohkan masyarakat.
Padahal, Syakir Sulaiman saat itu menjadi mesin gol Aceh United.
Usai mengalami cedera serius, namanya tak lagi terdengar di kancah sepak bola Tanah Air.
(geosurvey.co.id/Guruh) (Mimbar Jawa Barat/Fauzi Noviandi) (Berita Serambi/Faisal Zamzami)