Dilansir reporter geosurvey.co.id Endrapta Pramudiaz
geosurvey.co.id, JAKARTA – Proyek pembangunan yang didukung Presiden baru Indonesia tahun 2024-2029, Prabowo Subianto, diharapkan terbagi menjadi dua, yakni satu juta di kota dan dua juta di daerah.
Ketua Satgas Perumahan Prabowo, Hashim Johadikusumo, mengatakan sejuta rencana pembangunan kota itu akan dilakukan dalam bentuk perumahan.
Soal pengamanan lahan, Hashim mengaitkannya dengan program salah satu calon gubernur (kagub) Jakarta yakni Ridwan Kamil yang berencana membangun rumah di pasar dan tempat pemberhentian kereta.
Hasim yang merupakan adik laki-laki Prabowo menjelaskan, 140 kios di Perumda Pasar Jaya akan digunakan untuk membangun rumah di atas pasar.
Pada usaha ini, dua hingga tiga lantai pertama akan diperuntukkan bagi pedagang kecil dan usaha kecil menengah.
“Menurut Transsmart, maaf Pak Chairul Tanjung tidak boleh masuk. Alfamart tidak boleh masuk, Indomart dan toko lain tidak boleh masuk. Penting bagi pedagang kecil dan menengah,” kata Hashim CEO Transsmart. Propertinomics. Konferensi bertajuk “Penyelesaian 3 juta perbaikan rumah” di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Rencananya akan dibangun apartemen di atas mal 20 hingga 30 lantai.
“Kami telah membangun kembali bisnis di bawah KDB dan KDB juga bisa berubah.” Orang membuat hukum, mereka bisa mengubah hukum. Kalau perlu 20-30 lantai (apartemen),” kata Hashim.
Selain bisnis, infrastruktur akan dilengkapi dengan pengembangan pembangunan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) di stasiun-stasiun kereta api.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Partai Gerindra ini membenarkan dirinya ditunjuk bekerja sama dengan manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk pendirian TOD di 23 lokasi parkir di wilayah Jabotabek.
“Salah satunya adalah Mangaraj.” Mangaraj luasnya 64 hektar, jadi kita bisa bangun 20, 30, 40 (apartemen) di sana,” kata Hashim.
Hashim angkat bicara soal rencana Ridwan Kamil membangun rumah di jalan raya.
Ia mengaku mendapat informasi dari Ridwan Kamil bahwa di banyak negara, banyak rumah yang dibangun di jalan tersebut.
“Setelah bapak bercerita, memang benar di jalan raya itu ada kota kecil, kota kecil, ada hutan kota, ada taman. Ini luar biasa. (di bawah) jalan raya ini berlubang,” kata Hashim.
Pembangunan gedung di jalan raya ini memerlukan perubahan peraturan yang ada, sehingga disebut harus dibicarakan dengan calon Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
“Kami sedang berbicara dengan Menteri ATR yang akan datang agar undang-undang tersebut diperbolehkan,” kata Hashim.
Hasim mengatakan, dengan perencanaan jalan tol tersebut, banyak jalan di Jakarta yang bisa dibangun, seperti Jalan Letjen S. Parman, Jalan MT Haryono, dan Jalan DI Panjaitan.
“Bisa real estat, itu hanya idenya saja, Ridwan Kamil, Insya Allah dia akan menjadi gubernur baru,” pungkas Hashim.
Membangun 15 juta rumah
Dalam situasi tersebut, Hasyim juga mengungkapkan bahwa Prabowo memang ingin membangun 15 juta rumah.
Hashim menjelaskan, angka 3 juta itu adalah tentang rumah yang akan dibangun setiap tahunnya.
Dalam kurun waktu lima tahun, totalnya akan mencapai 15 juta rumah.
“Saya mau perbaiki itu, bukan 3 juta, kita maunya setiap tahun 3 juta, (jadi dalam satu periode) 15 juta,” ujarnya.
Dari 3 juta rumah yang dibangun setiap tahun, 1 juta berada di kota dan 2 juta di pinggiran kota.
Di dalam kota, 1 juta unit akan berupa apartemen. “Satu juta rumah atau apartemen?” Biar saya luruskan, (1 juta unit) perumahan di kota,” kata Hashim.
Untuk pembangunan 2 juta rumah di pedesaan, Hasyim mengutarakan pendapat Prabowo bahwa kontraktor yang terlibat sebaiknya usaha kecil, UKM, koperasi, dan badan usaha percetakan lokal (BUMDes).
“Jadi maaf kalau keluarga Ciputra punya kontraktor, maaf tidak ke desa. Maaf. Mari kita buat kue yang lebih besar dan lebih banyak orang yang menikmatinya,” jelas Hashim.
“Prabovo dan saya memang bisnis, tapi kami juga demi kesetaraan dan keadilan,” tutupnya.