geosurvey.co.id, JAKARTA – Pembangunan Tol Kaligawe – Sayung ruas Semarang-Demak 1 Jawa Tengah akan selesai pada April 2027.
Progres pembangunan jalan sepanjang 10,64 km ini mencapai 30,59 persen.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurthy Yudhoyono atau AHY mengatakan, hal ini tidak hanya sekedar mengurangi waktu perjalanan.
Namun karena terhubung dengan tanggul laut, bisa juga digunakan sebagai pintu air.
“Kami akan memastikan penyelesaian tol ini tepat waktu,” kata AHY saat meninjau pembangunan tol ini, menurut siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum (PU). pada Senin (13/1/2025).
Total panjang tol Semarang-Demak sepanjang 26,95 kilometer dan terbagi menjadi 2 bagian.
Ruas Kaligawe-Sayung 1 sepanjang 10,64 km berada di atas laut, dan Sayung-Demak 2 sepanjang 16,31 km berada di darat.
Berbeda dengan Part 1 yang sedang dalam tahap pengerjaan, Part 2 akan beroperasi mulai 25 Februari 2023.
Divisi 1 Kaligawe-Saung terbagi dalam 3 paket yakni Paket 1A progres fisiknya 47,15 persen, Paket 1B progresnya 28,7 persen, dan Paket 1C progresnya 20,83 persen.
Paket 1B merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan dengan tanggul laut.
Selain itu, paket 1C memiliki dua buah waduk yang selanjutnya akan menampung air di kawasan tersebut dan mengalirkannya ke Sungai Babon lalu ke laut.
Jalan tol ini menggunakan tanggul di atas laut dan aslinya menggunakan tikar bambu yang disebar dalam 13 lapisan tebal.
Selain sistem tikar bambu, perbaikan tanah lunak juga dapat dilakukan dengan memasang material drainase vertikal prefabrikasi (PVD).
Selanjutnya dilakukan preloading menggunakan material timbunan pilihan dari sumber material quarry.
Hal ini disebut dapat mengurangi waktu tempuh tol dari 30 menit pada jam normal dan 60 menit pada jam sibuk menjadi 10 menit.
“Biaya logistik bisa ditekan dari Rp 25.253/trip menjadi Rp 4.205/trip,” kata Vilan Octavian, Direktur Tol Kementerian Pekerjaan Umum.