geosurvey.co.id – Puncak hujan meteor Jam Kuadran akan terjadi malam ini, Rabu (1/3/2024).
Hujan meteor Quadrantid merupakan fenomena hujan meteor yang menarik untuk disimak selain hujan meteor Perseid dan Geminid.
Forbes menyebutkan ada sekitar 60-200 meteor saat terjadi hujan meteor Quadrantid.
Peristiwa hujan meteor Quadrantid bisa disaksikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hujan meteor Quadrantid berlanjut hingga 28 Desember 2023.
Kemudian puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada tanggal 3-4. Januari 2024.
Bagi Anda yang ingin melihat hujan meteor Quadrantid, Deskripsi Hujan Meteor Tengah Malam (LAPAN)
Sebagai referensi, hujan meteor Quadrantid terjadi pada pertengahan November hingga pertengahan Januari setiap tahunnya.
Nama Quadrantid diambil dari konstelasi Quadron Muralis, yang belum diakui oleh komunitas ilmiah sejak tahun 1920-an, karena sebagian besar bintang kini menjadi bagian dari konstelasi Poirot.
Komet EH1 yang disebutkan di atas ditelusuri asal usulnya hingga hujan meteor ini pada tahun 2003, dikutip dari Marga.
Pada bulan Desember 2003, Peter Jenniskens dari Pusat Penelitian Ames NASA menemukan bukti hujan meteor Quadrantid yang terkait dengan komet yang pecah 500 tahun lalu.
Hujan meteor Quadrantid kurang dikenal dibandingkan Geminid dan Orionid karena lebih redup dan lebih mudah untuk dilewatkan.
Namun, Anda bisa mencoba berkunjung pada tanggal 3-4. Januari 2024 malam.
Untuk mendapatkan pemandangan hujan meteor Quadrantid yang lebih baik, pergilah ke tempat yang gelap dan duduk santai.
Anda tidak memerlukan teropong atau teropong, kata stasiun luar angkasa.
Kuncinya adalah melihat ke langit sebanyak mungkin dan memberi waktu sekitar 30 menit pada mata Anda untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan.
(geosurvey.co.id/Unitha Rahmayanti)
Artikel lain terkait hujan meteor Quadrantid