geosurvey.co.id – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Jumat (18/10/2024) bahwa perang Gaza harus diakhiri dengan berdirinya negara Palestina “penuh”.
Ia menyerukan pengaktifan kembali Kuartet Timur Tengah untuk melanjutkan upaya mediasi di wilayah tersebut.
“Solusi utama terhadap masalah Palestina adalah pembentukan negara Palestina secara keseluruhan. Pihak Rusia telah mempertahankan posisi ini sejak era Soviet,” katanya pada pertemuan dengan pejabat media BRICS di Moskow, Anadolu mengutip ucapannya.
Berdasarkan pendapatnya, Amerika Serikat (AS) melakukan kesalahan dengan menghalangi kerja Kuartet.
Putin melanjutkan, menurutnya akan lebih mudah untuk mengoordinasikan semua posisi.
“AS mengambil alih, memonopoli upaya perdamaian, mengambil tanggung jawab penuh, dan pada akhirnya upaya tersebut gagal,” kata Putin.
Putin menekankan bahwa warga Palestina “tidak akan meninggalkan” Jalur Gaza dan memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di wilayah tersebut hanya akan menambah jumlah orang yang memutuskan untuk “membela kepentingan mereka”.
“Pada KTT BRICS mendatang di Kazan, pada 22-24 Oktober, akan ada diskusi mengenai konflik Israel-Palestina, yang masih menjadi isu global yang penting,” tambahnya.
Middle East Monitor melaporkan bahwa sejak tanggal 23 September, Israel telah secara dramatis meningkatkan kampanye pengeboman besar-besaran terhadap apa yang dikatakannya sebagai sasaran Hizbullah di Lebanon.
Lonjakan tersebut menewaskan sedikitnya 1.437 orang, melukai lebih dari 4.123 lainnya, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.
Serangan udara tersebut merupakan eskalasi perang lintas batas antara Israel dan Hizbullah sejak Israel memulai perangnya di Jalur Gaza.
Yeni Safak melaporkan bahwa lebih dari 42.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejak dimulainya perang akibat serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.
Israel memperluas eskalasi dengan menginvasi Lebanon pada 1 Oktober. Apa itu Kuartet Timur Tengah?
Kuartet Timur Tengah mengacu pada kelompok perundingan yang terdiri dari empat pihak utama: Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan PBB.
Kuartet dibentuk pada tahun 2002 untuk membantu memfasilitasi proses perdamaian antara Israel dan Palestina.
Tujuan utama Kuartet adalah mencapai solusi dua negara dimana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan secara damai dan aman.
Dalam beberapa tahun terakhir, peran dan efektivitas Kuartet sering dipertanyakan, mengingat berbagai tantangan dalam proses perdamaian, termasuk ketegangan politik, kekerasan dan perubahan kebijakan di negara-negara anggota.
Namun, Kuartet tetap menjadi forum penting untuk dialog dan upaya diplomasi di kawasan. lihat foto Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari situasi di Timur Tengah dan menyerukan segera diakhirinya perang di Gaza dan pembentukan negara Palestina. Apa itu BRICS?
BRICS adalah kelompok yang terdiri dari lima negara berkembang utama: Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Nama “BRICS” merupakan akronim dari nama negara-negara tersebut.
Kelompok ini dibentuk untuk meningkatkan kerjasama ekonomi, politik dan sosial antar anggota.
BRICS secara rutin membahas isu-isu global seperti perdagangan, investasi dan reformasi lembaga internasional.
Selain itu, BRICS berupaya meningkatkan pengaruh internasional negara-negara berkembang.
Pertemuan tahunan dan forum diskusi antar negara anggota juga merupakan bagian penting dari BRICS, karena memberikan kesempatan untuk berbagi visi dan strategi untuk mengatasi tantangan global.
(geosurvey.co.id, Andari Wulan Nugrahani)