TRIBUNNEVS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin tidak membantah maupun membenarkan kabar tentara Korea Utara berada di Rusia.
Putin mengatakan, terserah pada Rusia untuk menentukan bagaimana mereka akan mengelola implementasi perjanjian pertahanan bersama dengan Korea Utara pimpinan Kim Jong Un.
Presiden Rusia secara khusus menyebutkan Pasal 4 perjanjian kemitraan antara Rusia dan Korea Utara yang mengatur tentang pertahanan bersama.
“Ada Pasal 4. Kami tidak pernah ragu bahwa kepemimpinan Korea Utara menganggap serius perjanjian kami. Namun, apa yang kami lakukan berdasarkan pasal ini adalah urusan kami,” kata Putin, seperti dilansir Reuters, Kamis (24/10). /2024).
Di masa lalu, Amerika Serikat (AS) menyatakan telah melihat bukti bahwa Korea Utara telah mengirim 3.000 tentara ke Rusia, kemungkinan besar akan ditempatkan di Ukraina.
AS dan sekutu NATO-nya melihat hal ini sebagai tindakan yang dapat meningkat menjadi perang skala penuh.
“Gambar itu adalah masalah serius. Jika ada gambar, maka itu mencerminkan sesuatu,” kata Putin ketika ditanya wartawan tentang gambar satelit yang menunjukkan pergerakan pasukan Korea Utara.
Namun, dia mengatakan bahwa negara-negara Barat telah mengintensifkan perang di Ukraina dan mengatakan bahwa personel dan pelatih NATO terlibat langsung dalam perang di Ukraina.
“Kami tahu siapa saja yang ada di sana, negara-negara Eropa mana, dan bagaimana mereka melakukan pekerjaan ini,” kata Putin: Kami punya bukti kehadiran tentara Korea di Rusia.
Badan intelijen militer Ukraina mengatakan unit pertama tentara Korea Utara yang dilatih di Rusia telah dikerahkan di wilayah perbatasan Kursk di Rusia, tempat pasukan Ukraina melancarkan serangan besar-besaran pada bulan Agustus dan merebut sebagian kecil wilayah tersebut.
“Tentara Korea Utara terlihat pada Rabu (23 Oktober 2024) di wilayah perbatasan Rusia di Kursk,” kata kepala intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina pada Kamis.
Unit militer pertama Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), yang dilatih di tempat pelatihan di Rusia timur, telah tiba di zona tempur perang Rusia-Ukraina, lanjutnya.
“Sebanyak 12.000 orang, termasuk 500 perwira dan 3 jenderal, dari tentara Korea Utara sudah berada di Rusia, dan pelatihan berlangsung di 5 pangkalan militer,” tambahnya, seperti dilansir Euro News.
Ukraina sebelumnya meminta sekutunya untuk menanggapi secara tegas keterlibatan Korea Utara dalam perang melawan Rusia dengan menjatuhkan sanksi baru terhadap negara tersebut dan semakin mengisolasi Korea Utara.
Kremlin sebelumnya membantah laporan pengerahan pasukan Korea Utara dan menggambarkannya sebagai berita palsu.
(Tribunevs.com/Iunita Rahmaianti)
Lebih banyak berita terkait Rusia dan Ukraina