geosurvey.co.id – Putri bungsu presiden keempat RI, Abdulrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, Inaya Ulandari Wahid, atau Inaya Wahid pun mengecam sikap Miftah yang mengejek penjual es teh alias Gus Miftah.
Inaya Wahid melalui akun X @inayawahid menyimpulkan, tindakan Gus Miftah memborong es teh ke penjual tidak sesuai dengan ejekan yang diprovokasinya.
Ia percaya bahwa tugas manusia yang paling penting dan terpenting adalah menjaga harkat dan martabat orang lain.
“Pura-pura membeli es teh saat mempermalukannya di depan umum tidak ada gunanya,” cuit Inaya pada Selasa (12/3/2024), seperti dikutip geosurvey.co.id.
“Yang penting menjaga harkat kemanusiaan kita dan tidak menimbun barang,” imbuhnya.
Inaya pun menegaskan status ustadz Gus Miftah.
Dia mengatakan, sikap Gus Miftah tak kalah mulianya dengan sikap penjual es teh itu.
“Sulit banget kalau pemuka agama bertindak berdasarkan pengakuan ketimbang ilmu. Lebih mulia menjual es teh daripada berdagang agama,” ujarnya bercanda. Gerindra meminta Gus Mifta meminta maaf.
Gerindra meminta ulama tersebut meminta maaf atas tindakan Gus Mifta yang mengejek penjual es teh.
Gerindra melalui akun Instagram resminya @gerindra menyebut sikap Gus Mifta sebagai utusan presiden tidak sejalan dengan ajaran Prabowo Subianto.
“Dengan rendah hati, Mimin mohon @gusmiftah meminta maaf kepada Pak Penjual Es.”
“Apa yang dilakukan Gus bukan yang diinginkan dan diajarkan Pak Prabowo. Terima kasih,” tulis Gerindra, Selasa.
Gerindra juga mengunggah video pidato Prabowo yang mengucapkan terima kasih kepada para pedagang kaki lima.
Dalam video tersebut, Prabowo menyebut pedagang kaki lima adalah profesi yang mulia dan halal.
Untuk itu, Prabowo menghormati dan menghargai profesi PKL.
“Saya ingin mengingatkan Anda bahwa saya sangat menghormati pedagang kaki lima, tukang ojek, dan penjual bakso.”
“Pedagang kaki lima keluar setiap hari, berkeringat dan bekerja keras mencari makanan untuk anak dan istri mereka.”
Itu yang kita hormati: mereka berakhlak mulia, jujur, dan halal, jelas Prabowo dalam video pidato yang diunggah Gerindra. Gus Mifta meminta maaf
Gus Mifta meminta maaf setelah dikritik atas sikapnya terhadap penjual es teh.
Dalam video yang viral, Gus Mifta mengaku melakukan kesalahan. Dia mengatakan dia akan memikirkan sikapnya.
Saya Miftah Maulana Habibraman. Saya ingin menjawab apa yang dibicarakan hari ini. Pertama-tama, saya dengan rendah hati meminta maaf atas kesalahan saya, katanya, Selasa.
Selain itu, Gus Mifta mengaku suka bercanda dengan semua orang.
Namun Gus Mifta menyatakan akan langsung meminta maaf kepada penjual es teh yang telah mengejeknya.
Ia juga ingin pintu pengampunan dibuka lebar-lebar.
Gus Mifta berkata: “Saya sering bercanda tentang orang, jadi saya akan meminta maaf secara langsung atas lelucon yang saya buat terhadap orang itu.”
“Dan semoga pintu maaf terbuka untuk saya,” imbuhnya.
Diketahui, video Gus Mifta yang mengejek penjual es teh viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, Gus Mifta melontarkan kata-kata tidak pantas kepada seorang penjual es teh.
“Es tehnya oke?” (Es tehnya masih banyak?)” tanya Gus Mifta kepada penjual es teh.
“Iya kana didol g*bul*k (iya dijual ke idiot di sana),” imbuhnya disambut gelak tawa tetangga dan jemaah.
“Doren disik, menko neku urun payu, takdir. (Jual dulu, kalau tidak laku, celaka),” sambung Gus Mifta lagi.
Saat kamera menyorot wajah penjual es teh itu, kita melihat ekspresinya menunjukkan kekecewaan.
Akibat aksinya tersebut, nama Gus Mifta menjadi trending topic Twitter hingga Rabu pagi (12/4/2024).
(geosurvey.co.id/Prabhitri Retno W/Siti Nurjana W)