Wartawan geosurvey.co.id Nimra Yunia melaporkan
geosurvey.co.id, TOKYO – Nissan Motor mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) 9.000 karyawannya akibat lemahnya penjualan di pasar China dan AS.
Bukan hanya PHK yang terjadi, namun dampak dari melambatnya bisnis otomotif perusahaan Jepang tersebut telah memangkas seperlima kapasitas produksi globalnya sebesar 20% dan memangkas proyeksi laba operasional tahunannya sebesar 70% sebesar 150 miliar yen atau 975 juta dolar AS. , menandai revisi turun kedua tahun ini setelah pemotongan awal sebesar 17%.
Untuk mengatasi kerugian yang semakin besar, Nissan menjual sebagian besar sahamnya di Mitsubishi, sehingga menurunkan perkiraan laba tahunannya. Tak hanya itu, Nissan juga memangkas separuh pendapatan Makoto Ichida sebagai chief executive officer (CEO) perusahaan.
Mengutip CNBC International, langkah tersebut terjadi setelah penurunan tajam penjualan global. Di pasar Amerika, Nissan sedang berjuang dengan kurangnya varian hybrid di saat permintaan kendaraan jenis ini sedang meningkat. Masalah ini menyebabkan penjualan Nissan di AS turun sekitar 3 persen menjadi sekitar 449.000 kendaraan.
Sementara itu, di pasar China, penjualan Nissan mengalami penurunan akibat munculnya merek seperti BYD yang mulai menggantikan banyak produsen mobil tradisional seperti Volkswagen dan Ford yang sudah lama mendominasi kawasan tersebut.
Akibat melambatnya aktivitas penjualan mobil Nissan, keuntungan mereka turun hingga 90% pada periode April hingga September 2024. Inilah sebabnya Nissan terpaksa memperketat ikat pinggangnya dengan memangkas ribuan lapangan kerja dan menerapkan kebijakan agresif.
CEO Nissan Makoto Ichida mengatakan restrukturisasi perusahaan adalah upaya terbaru untuk menghidupkan kembali bisnisnya, yang belum sepenuhnya pulih sejak pemecatan mantan ketua Carlos Ghosn pada tahun 2018, dan hubungan Nissan dengan mitranya Aliansi Renault telah memburuk.
“Nissan akan merestrukturisasi bisnisnya menjadi lebih ramping dan fleksibel, sekaligus melakukan reorganisasi manajemen agar dapat merespons perubahan lingkungan bisnis dengan cepat dan fleksibel,” kata CEO Ichida dalam pernyataannya.
“Langkah restrukturisasi ini tidak berarti perusahaan menyusut,” tambahnya.
Saham Nissan Motor langsung anjlok 10% pada perdagangan Tokyo, Jumat (8/11/2024), usai mengumumkan rencana PHK besar-besaran.
Harga saham mencatat penurunan harian terbesar sejak Agustus lalu, ketika saham Nissan turun hanya 6,5% menjadi 383,5 yen, tepat di atas posisi terendah dalam empat tahun.
Nissan merupakan salah satu produsen mobil asing yang sedang berjuang di Tiongkok di tengah meningkatnya persaingan dari pabrikan Tiongkok yang gesit di segmen kendaraan listrik yang berkembang pesat.
Sebelum Nissan mengalami penurunan penjualan, Honda Motor juga diketahui melaporkan penurunan operasional yang mengejutkan sebesar 15% pada kuartal kedua. Hal serupa terjadi pada perusahaan otomotif terkenal Jerman, Volkswagen.
Menyusul masuknya mobil murah dari China, Volkswagen menutup tiga pabrik utamanya di Jerman dan melakukan PHK (PHK) pekerja, dengan sasaran puluhan ribu karyawan.