geosurvey.co.id, JAKARTA- Perusahaan bus Sindoro Sejahtera Mulya (SSM) (PO) akan beroperasi pertama kali pada angkutan Natal 2024 dan 2025.
Direktur SSM Kurnia Lesani Adnan mengatakan PO SSM mengoperasikan armada sebanyak enam unit yang terdiri dari dua kelas pelayanan yaitu Kelas Sleeper (Dream Coach) dan Kelas Eksekutif dengan 28 kursi.
“Tentunya kami punya semangat baru dengan adanya PO ini di tengah situasi industri yang sulit,” kata Sani, sapaan akrab Kurnia Lesani Adnan, Sabtu (14/12/2024).
PO SSM lahir dari tangan dua orang pemuda berlatar belakang bisnis keluarga yang bergerak di sektor transportasi darat Indonesia.
Selain Sani, ada pula Dede Indra Permana, putra pendiri PO Sindoro Satria Mas Semarang yang awalnya mengoperasikan jasa bus wisata.
Dalam perjalanannya, Dede Indra Permana mengembangkan Sindoro Satria Mas menjadi angkutan bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Sedangkan Sani merupakan anak dari pendiri PO SAN yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an dan mengoperasikan layanan bus AKAP. Sani sendiri sudah tidak asing lagi dengan industri PO bus.
Ketua Ikatan Pengusaha Bus Muda Indonesia (IPOMI) ini berharap dapat membantu pelayanan transportasi antara kota dan provinsi.
“Kami memperkenalkan PO SSM karena kami merasa memiliki semangat yang sama dan dapat berkontribusi pada sektor transportasi darat. Kami berharap PO SSM dapat menambah warna di sektor transportasi dan menjadi pilihan masyarakat pengguna transportasi darat. Pungkasnya kesehatan.
PO SSM akan melayani angkutan penumpang Kotabumi – Poris – Pulogebang – Ponorogo PP (Kelas Eksekutif – Pagi), Poris – Pulogebang – Ponorogo PP (Kelas Tidur – Sore), Poris – Sragen – Ngawi – Magetan PP (Kelas Eksekutif – Sore) .
Sementara itu, Dede Indra Permana mengatakan ke depan bisnis transportasi darat akan aktif mempertimbangkan perubahan dan kebutuhan pasar dalam proses tersebut.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur penting seperti jalan raya nasional dan jalan tol memerlukan perubahan besar dalam pelayanan oleh berbagai sektor penumpang bus di seluruh tanah air.
“Saya kira bisnis di industri ini tidak akan mati asalkan kita terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman yang terus berubah. Masyarakat,” kata Dedé.
Dede berharap dengan kerja sama dan kolaborasi, transportasi bus antar daerah dapat terus berkembang untuk menjawab tantangan zaman.
Dikatakannya, “Kami mohon doa restu dan dukungan semua pihak, untuk memulihkan sektor ini yang dapat membuka lapangan kerja, lapangan pekerjaan dan pilihan transportasi bagi masyarakat.