Timnas Indonesia Terpuruk di Peringkat FIFA, Presiden PSSI Eric Thohir: Filipina Harus Menang Oleh Abdul Majid, geosurvey.co.id
geosurvey.co.id, Jakarta – Presiden PSSI Erick Thohir pun bereaksi terhadap hasil tiga laga timnas Indonesia di grup B Piala AFF 2024.
Tim Garuda memainkan tiga pertandingan, mengalahkan Myanmar 1-0, 3-3 dan Laos, dan baru-baru ini kalah 1-0 dari Vietnam.
Hasil tersebut membuat Asnawi Mangkualam cs tetap berada di peringkat kedua untuk saat ini, dengan perolehan poin yang sama dengan Myanmar yang berada di peringkat ketiga.
Selain itu, hasil ketiga laga tersebut membuat timnas Indonesia turun dua peringkat di FIFA dari 125 menjadi 127, karena meski pertandingan AFF tidak masuk kalender resmi FIFA, namun tetap dihitung poinnya.
Untuk itu, pada laga terakhir melawan Filipina, Eric Tohir sangat berharap tim besutan Shin Tae-yong bisa meraih kemenangan demi menjaga asa melaju ke babak semifinal.
“Tidak masalah (turun peringkat), itu sudah diprediksi saat kami memasukkan tim muda di Konfederasi Sepak Bola Afrika, dan itu pasti direncanakan. Kemarin bersama Myanmar, kami ingin menang dan (hasilnya) kemenangan. melawan Laos kita ingin menang, (hasilnya) seri. “Kemarin kita prediksi kalah dari Vietnam.” kata Erick Thohir di Menara SCTV Senayan di Jakarta Day Kamis (19 Desember 2024).
“Nah, laga terakhir melawan timnas Filipina harus dimenangkan. “Jadi, kami melihat tujuan turunnya peringkat tersebut karena tim kami ingin bersaing dengan tim-tim senior dari banyak negara,” ujarnya dalam tayangan tersebut.
Pria yang juga Menteri BUMN ini menegaskan, PSSI terus memasang target di putaran Piala AFF kali ini.
Bahkan, Eric mengungkapkan, tujuan sebenarnya PSSI pada laga selanjutnya melawan Laos, Myanmar, bahkan Filipina adalah meraih poin penuh.
Bagi musuh Vietnam, prediksi pihaknya memang benar, mengingat Vietnam akan bertanding secara tim utuh.
Nah, melaju ke babak semifinal itulah yang harus diraih Marselino Ferdinan CS.
“Iya, tujuannya sama, padahal kemarin ada yang bertanya, ‘Pak, tadi bilang tidak ada tujuan.’ Oh, saya bilang, saya tidak bilang begitu. “Setiap contoh harusnya dilebih-lebihkan dan harus ada pengukurannya,” tegas Eric.
“Saya kira teman-teman di media punya nilai masing-masing. Kalau Indonesia main sama Laos pasti menang. Kalau lawan Myanmar menang. Lawan Vietnam tim ini, ya, ini hasilnya. “Tapi, ya, ini hasil gol kita ke semifinal, kalau bisa,” tutupnya.
;