Laporan reporter geosurvey.co.id Chaerul Umam
geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Sumber Daya Manusia) Prasetyo Hadi menghadiri rapat kerja awal Komisi XIII DPR RI pada Rabu (13/11/2024).
Pada pertemuan hari ini, Prasetya Hadi memaparkan sejumlah program prioritas kementeriannya pada tahun 2025.
Awalnya, Prasetyo mengungkapkan Sekretariat Perdana Menteri mendapat batas alokasi anggaran tahun 2025 sebesar Rp2.901.862.847.000.
Anggarannya terbagi menjadi dua bagian, yakni untuk Sekretariat Perdana Menteri Rp2.472.916.534.000 dan untuk Sekretariat Kabinet Rp428.946.313.000.
“Saat ini kami sedang menyusun dan menyiapkan anggaran sebagaimana dimaksud Bappenas dan Kementerian Keuangan. Restrukturisasi program kerja tahun 2025, adaptasi instruksi Presiden dan beberapa program prioritas pemerintah yang memerlukan dukungan Sekretariat Negara,” ujarnya di pertemuan itu. Ruang Komisi XIII DPR, Senayan, Jakarta.
Anggaran ini digunakan untuk beberapa program prioritas pada tahun 2025.
Di bawah ini adalah program prioritas Sekretariat Perdana Menteri untuk tahun 2025.
1. Penyempurnaan peraturan ketua tentang pemekaran dan/atau penggabungan K/L
2. Penyelesaian integrasi Sekretariat Kabinet di bawah Sekretariat Perdana Menteri sesuai amanat Keputusan Presiden No. 139/2024.
3. Fasilitasi hak finansial dan fasilitas lainnya bagi lembaga yang sekretariatnya berada di bawah Sekretariat Perdana Menteri, antara lain: staf Kepresidenan; Kantor Komunikasi Presiden; Badan Pengawasan Pembangunan dan Investigasi Khusus; dan Dewan Ekonomi Nasional.
4. Orkestrasi publikasi, komunikasi dan dokumentasi kegiatan Presiden
5. Meningkatkan pengelolaan istana kepresidenan sebagai etalase utama Indonesia.
6. Penyelesaian proses seleksi Asisten Presiden dan Dokter Pribadi
7. Tata letak organisasi dan peta posisi Sekretariat Perdana Menteri
8. Pemantauan dan evaluasi serta penyusunan rekomendasi kebijakan pemerintah.
9. Menyelenggarakan rapat kabinet.