geosurvey.co.id – Tentara Israel membenarkan terbunuhnya Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar pada Kamis (17/10/2024) di selatan Jalur Gaza.
Meninggalnya Yahya Sinwar menambah daftar panjang pemimpin Hamas yang gugur dalam konflik Israel dan Hamas.
Sinwar ditunjuk sebagai ketua badan politik Hamas pada Agustus tahun lalu, menggantikan Ismail Haniyeh, yang terbunuh saat berkunjung ke Iran pada 31 Juli 2024.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut perkembangan internasional terkait pembantaian Sinwar. 1. Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan meninggalnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar akibat serangan Israel merupakan hari baik bagi dunia.
“Hari ini adalah hari yang baik bagi Israel, bagi Amerika Serikat, dan bagi seluruh dunia,” kata Biden dalam keterangan tertulisnya, dilansir AFP, Kamis (17/10/2024).
Ia mengatakan, kematian Yahya Sinwar menghilangkan hambatan utama di Gaza untuk menghentikan perang dan perjanjian perbudakan.
“Yahya Sinwar adalah hambatan yang tidak dapat diatasi untuk mencapai semua tujuan ini. Kendala itu sudah tidak ada lagi. Namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Biden dalam pidatonya, seperti dilansir CNN.
Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris menyebut kematian Sinwari sebagai kesempatan untuk “mengakhiri perang di Gaza”.
“Keadilan telah ditegakkan,” kata Harris kepada wartawan.
Sinwar disalahkan atas serangan 7 Oktober terhadap Israel, yang tidak pernah selesai. 2. Perancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan pembebasan seluruh sandera Hamas di Gaza setelah Israel menyatakan telah membunuh Sinwar.
“Yahia Sinwar adalah orang di balik teror dan kekejaman 7 Oktober,” tulis Macron di Platform X, seperti dilansir Al Jazeera. 3. Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel telah “selesai memperhitungkan” Sinwar.
Namun Tel Aviv menekankan bahwa “perang belum berakhir”.
Netanyahu mengatakan di televisi bahwa “cahaya mengatasi kegelapan” di wilayah tersebut.
Dia menyebut kematian Sinwar sebagai “langkah penting” dalam kemunduran kekuatan Hamas.
Menurut Netanyahu, Hamas tidak lagi menguasai Gaza.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menyebut pembunuhan Sinwar sebagai “kemenangan militer dan moral bagi tentara Israel.”
Sementara itu, Presiden Partai Persatuan Nasional Israel Benny Gantz memuji tentara Israel.
“Ini sangat penting dengan pesan yang jelas – kami akan mengejar musuh kami sampai akhir, kapanpun dan dimanapun,” tulis Gantz di media sosial X. 4. Keluarga tahanan Israel
Pasukan Pertahanan Israel, Forum Tahanan dan Keluarga yang Hilang, menyambut baik pengumuman Pasukan Pertahanan Israel.
Keluarga para tahanan Israel mengatakan kematian Sinwar seharusnya membantu pembebasan para tahanan di Gaza.
“Organisasi tersebut menyambut baik pencopotan Yahya Sinwar dan ingin kemenangan besar ini digunakan untuk membawa kembali para sandera,” katanya. 5. Jerman
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyebut Sinwar sebagai “pembunuh brutal dan teroris” dan menuntut Hamas membebaskan semua sandera. 6. Inggris
Menteri Pertahanan Inggris John Healy mengatakan dia tidak berduka atas kematian Sinwar.
Dia yakin Sinwar-lah yang memulai serangan teroris pada 7 Oktober. 7. Kanada
Mengutip Reuters, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan meninggalnya Yahya Sinwar.
Yahya Sinwar, pemimpin brutal kelompok teroris Hamas, digulingkan oleh IDF.
“Di bawah kepemimpinan Sinwar, Hamas melakukan tindakan kekerasan yang mengerikan pada tanggal 7 Oktober, berupaya menghancurkan Israel dan melancarkan serangan tanpa pandang bulu dan merusak terhadap warga sipil di seluruh wilayah,” katanya.
“Hari ini keadilan ditegakkan bagi para korban dan keluarga mereka. Kematian Sinwar telah mengakhiri terornya,” katanya. Lihat foto pemimpin Hamas di Gaza, Ahiya Sinwar (kiri) berbicara dengan pemimpin Ismail Haniyeh (tengah) di perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan pada tahun 2017. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa 8. Italia
Menteri Luar Negeri Antonio Tajani mengatakan: “Tampaknya para pemimpin militer Hamas telah terbunuh dan saya percaya bahwa dalam hal ini Israel harus mempertahankan diri terhadap serangan Hamas.”
“Saya yakin ketidakhadiran pemimpin Hamas akan menyebabkan berakhirnya Gaza,” katanya. 9. NATO
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers di Brussels bahwa “jika dia meninggal, saya tidak akan merindukannya.”
Kata-katanya tentang Sinwar.
(geosurvey.co.id, Andari Wulan Nugrahan)