geosurvey.co.id, JAKARTA – Masa lalu MAS (14), remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta, mulai terkuak.
AP (40), ibu kandung MAS, mengaku sudah empat kali membawa putranya ke psikiater.
Kepada polisi, AP mengaku membawa MAS ke psikiater setelah mendapat laporan dari guru di sekolah tempat anaknya belajar.
Menurut informasi dari pihak sekolah, MAS sering tertidur saat pelajaran.
“Betul, bermula dari laporan wali kelas karena suka tidur di kelas, lalu ibu anak tersebut dibawa ke psikolog untuk diperiksa. keterangan ibu,” kata Humas Polda Metro Jaya AKP Nurma Dewi, Selasa (10/12/2024).
Namun Nurma tak menjelaskan secara detail penyebab MAS sering tertidur di kelas.
Penyidik masih mencari informasi tersebut.
“Iya itu yang dicari dan ditanyakan. Kata gurunya dia suka tidur di kelas lalu dia lapor ke orang tuanya, itu ibunya,” ujarnya.
Di sisi lain, AP juga mengungkap kelakuan AP pada malam sebelum pembunuhan.
Ia mengatakan, anak tersebut masih berperilaku normal.
AP menyatakan, dirinya dan keluarga, termasuk MAS, masih punya waktu untuk makan bersama.
Saat itu, AP menyebut MAS tidak menunjukkan perilaku aneh apa pun.
Bahkan MAS masih bercanda dengan keluarganya.
Jadi sebelum tidur, makan bersama, bercanda, tertawa bersama, kata Nurma.
AP tak menyangka putra semata wayangnya itu bertindak nekat dengan menikam istri dan ibunya hingga tewas.
Setelah penyidik menunjukkan rekaman CCTV, AP akhirnya menerima kenyataan bahwa yang melakukan pembunuhan adalah MAS.
Iya dari penuturan ibunya, ibunya juga tidak menyangka hal itu terjadi ketika mereka nonton bersama, semuanya disiarkan (CCTV), kata Nurma. Periksakan ke psikiater
Oleh karena itu, Polres Metro Jakarta Selatan akan memanggil psikiater yang memeriksa MAS.
“Kami akan mendalami psikolog yang memeriksanya. Dari salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan,” kata Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Selasa (12/10/2024).
Nurma menjelaskan, tes psikiater rencananya akan berlangsung pada Rabu (12/11/2024) sore.
Pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) pagi pukul 01.00 WIB.
Remaja MAS membunuh ayah dan neneknya saat mereka sedang tidur.
Ibunya juga tidak luput dari upaya pembunuhan tersebut namun berhasil menyelamatkan dirinya meski terluka parah.
Pelaku tega mengakhiri hidup ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.
Ya, saat pertama kali diperiksa, dia merasa tidak bisa tidur, lalu ada yang berbisik-bisik, sehingga sangat mengganggunya, kata Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung usai penyidikan tindak pidana tersebut, Sabtu (30). . /11/2024) diberikan. Kata-kata terakhir untuk tindakan
Sebelum mengambil tindakan, MAS mengaku mendengar bisikan-bisikan.
Setelah itu dia mengeksekusi nenek dan ayahnya.
Sebenarnya MAS juga ingin membunuh ibunya, namun berhasil melarikan diri dengan luka serius.
Menurut polisi, MAS mendengar bisikan tentang beban hidup yang dijalani orang tuanya.
Saat khawatir, dia bilang, ‘Beban orang tua terlalu berat, makanya saya ambil. Biar papa dan mama masuk surga’, kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kompol Ade Rahmat Idnal, Senin (12/9). /) 2020). /2024).
Ade Rahmat mengatakan MAS hanya mendengar bisikan-bisikan itu, beberapa jam sebelum dia mencuri ayah dan neneknya.
“Setelah itu dia melakukan pembunuhan. Iya (bisik) malamnya langsung dieksekusi,” kata Kapolres. Perilaku murid-muridnya
Dari keterangan direktur dan dua guru lainnya, pelaku MAS adalah siswa yang sopan dan ramah.
“Untuk (pihak sekolah) juga dimintai keterangan. (Pelaku) anak yang baik, ramah,” kata Nurma.
Selain itu, lanjut Nurma, MAS juga merupakan siswa berprestasi di sekolah tersebut.
Kemudian mereka cenderung pintar, itu kita dapat dari informasi sekolah karena interaksi sehari-hari anak dengan gurunya baik,” ujarnya.
“Tidak ada gejala yang aneh sesuai keterangan guru. Kemudian pada guru BP tidak ada yang aneh,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Panggil Psikiater Selidiki MAS yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus.