geosurvey.co.id – Presiden ke -7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkejut menjadi sumber pemimpin Partai Demokrat Indonesia (PDIP) Megawati Sukarnoputri dan Presiden Prabo Subanto.
Dilaporkan oleh Tribune Solo, menurut Jokowi, hubungannya dengan Megawati dan Pazyo baik -baik saja.
Dia menganggap tuduhan politisi senior PDIP Panda Nababan tidak berdasar.
“Apa hubungannya? Saya memiliki hubungan yang baik dengannya,” jelasnya ketika dia bertemu di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (13-1/2025).
Selain itu, Jokowi mengakui bahwa dia belum bertemu dengan Megawati selama 2,5 tahun.
Sebagai informasi, mantan walikota Solo masih pergi ke PDIP Rinernas IV pada bulan September 2023.
Sejak itu, Jokowi tidak lagi hadir di agenda pesta penting yang mengenakan de witte snuit bull.
“Saya belum tahu. 2,5 tahun tidak terpenuhi,” katanya.
Sementara itu, Jokowi bertemu dengan Prabowo ketika ia mengikuti perkawinan politisi tua Putri Akbar Tanjung, yaitu Sekar Tanjung dengan Airlangga G. Martha.
Dia hanya mengaku berbicara secara kebetulan kepada kepala partai Gerindra.
“Percakapan Ms Ms Sekar. Jangan tanya dia (Prapowo Solo). Tidak (ada percakapan politik).
“Di kerumunan saya berbicara tentang Mansan. Tidak (bertemu satu sama lain). Ya, secara kebetulan di Mansan, Ny. Sekar bertemu banyak. Di Mansan yang lain,” jelasnya.
Jokowi juga menolak masalah yang dia nyatakan bahwa dia sengaja mengganggu hubungan antara Megawati dan Përgowo.
Namun, ia mengundang seseorang untuk membuat penghargaan, termasuk Panda Nababan yang menemukan bahwa Jokowi mengatakan secara tidak adil ketika putranya Gibran Rakabuming Raka Maju Pilpres 2024 menemani Pazyo Subanto.
“Aku tidak tersedia. Aku bersikap solo. Prabowo kecil di jaket. Ya, tolong hargai orang (dianggap tidak adil oleh Ny. Mega),” jelasnya.
Panda Nababan, sebelumnya dilaporkan, menyetujui pengakuan Megawati yang menyentuh berita tentang hubungannya dengan Prabowo, kurang harmonis seperti perjalanan pemilihan presiden 2024.
Menurut Panda, hubungan antara Megawati dan Papowo tampaknya tidak diaktifkan oleh Jokowi.
“Hubungan pribadi mereka (Prabowo-Megawati) baik. Yang membuat kacau ini adalah Jokowi,” kata Panda setelah menghadiri ulang tahun ke-52 PDIP, di sekolah pesta, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Dia menjelaskan, persepsi hubungan antara Përgowo dan Megawati tidak baik ketika Jokowi memimpin dukungannya dari Ganjar Paro di Prabowo Subanto dalam pemilihan presiden 2024.
Akibatnya, Panda konstan memiliki perasaan bahwa seolah -olah Megawati tidak setuju bahwa Pazyo telah meningkat sebagai kandidat presiden.
“Jokowi tidak jujur dengan Mega. Ladies, aku akan pergi ke Pangowo. Dia menciptakan kesalahpahaman. Jika perasaan itu tidak ingin Përfowo, kau tahu.”
“Tapi kuncinya, Jokowi tidak terbuka, tidak adil, mengatakan dia beralih dari Ganjar ke Përfowo. Itu adalah pendahulu,” lanjutnya.
Selain itu, Panda mengungkapkan kesempatan bagi PDIP untuk bergabung dengan pemerintah Psrgowo.
Dia mengatakan: PDIP tidak menjadi masalah jika itu akan benar -benar bekerja nanti selama 5 tahun ke depan.
“Dalam dua periode masa lalu di era kami di luar negeri, kami menjadi lebih besar di negara ini. Dua periode yang Anda kenal Sby. Kami benar -benar keluar.”
“Ini bahkan jika kita benar -benar keluar dari jalan, kita tidak memiliki pengaruh. Tidak hati -hati, bukan hasilnya, ini didasarkan pada apa yang kita alami,” pungkasnya.
Bagian dari artikel ini ditayangkan di tribunsolo.com berjudul: Dalam Solo, Jokowi yang menanggapi kacamata mega dan pabowo dari Panda Nababan: Apa hubungannya?
(geosurvey.co.id/deni/igmanated) (