geosurvey.co.id – Keputusan Hendra Setiawan pensiun dari dunia bulutangkis menarik banyak perhatian para pebulu tangkis seluruh dunia.
Hendra Setiawan telah mengumumkan akan pensiun dan mengakhiri karirnya sebagai pebulu tangkis.
Indonesia Masters 2025 pada Januari nanti akan menjadi turnamen terakhirnya.
“Saya sudah berkecimpung di dunia bulu tangkis selama 35 tahun. Saya rasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memutuskan mengakhiri karir saya sebagai pemain bulutangkis.”
“Indonesia Master 2025 akan menjadi turnamen terakhir saya,” tulis Hendra Setiawan dalam pengumuman Instagram.
“Saya bersyukur kepada Tuhan karena saya diberi kesempatan bermain selama ini dan semua impian saya di dunia bulu tangkis menjadi kenyataan,” tulisnya. Hendra Setiawan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia bulu tangkis melalui postingan media sosial di Instagram. Sejumlah prestasi ditorehkan Hendra Setiawan sebelum pensiun di Indonesia Masters 2025, ini daftarnya. (Instagram @hendrasansan)
Pengumuman pensiun Hendra Setiawan kemudian disambut hangat oleh para pebulu tangkis dunia yang pernah menjadi rivalnya.
Anders Skaarup Rasmussen, pakar pasangan pria asal Denmark, menganggap Hendra hanyalah mitos.
Ia mengaku banyak belajar dari permainan Hendra.
“Selamat pensiun legenda. Selalu menyenangkan mempelajari permainanmu dan melihat betapa sederhana dan mudahnya bermain bulu tangkis. Selamat menikmati kebersamaan dengan keluarga dan teman-temanmu,” tulis Rasmussen di kolom komentar pengisian daya Hendra.
Rekan Rasmussen, Kim Astup pun mengakui bahwa Hendra merupakan sosok yang berpengaruh di kompetisi bulu tangkis dunia.
“Hati-hati legenda. Salah satu pemain ganda putra paling berpengaruh sepanjang masa! Semoga sukses ke depannya,” kata Astup.
Yugo Kobayashi dari Jepang juga membuat pengamatan yang mengesankan. Ia mengapresiasi sikap rendah hati rekannya Muhammad Ahsan baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Sayangnya, pemain terbaik sepanjang masa sedang pensiun. Saya paling menyukai sikap rendah hati Anda,” ujarnya.
Pasangan Takuro Hockey juga punya beberapa ide untuk menjadikan Hendra menjadi pelatih di Jepang.
“Silakan datang dan mengajar di Jepang suatu hari nanti sebagai pelatih! Terima kasih atas kerja keras Anda,” tulisnya.
Sementara itu, atlet Malaysia Soh Wui Yik pun angkat bicara, menyebut Hendra Setiawan menjadi alasannya menjadi pemain ganda putra.
“Legenda yang paling saya simpan di hati saya, Anda adalah inspirasi saya dan alasan saya bermain dua kali,” tulis rekannya Aaron Chia.
Ucapan selamat pun datang dari rekan-rekan senegaranya. Rekannya Mohammad Ahsan mengucapkan terima kasih kepada Hendra yang telah menjadi mitra yang baik.
“Selamat pensiun Hendra. Terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya terhadap saya,” ucapnya.
Sementara itu, Marcus Fernaldi Gideon yang juga sudah pensiun mengingatkan Hendra untuk tetap bermain bulu tangkis meski tidak berlaga di level profesional.
“Selamat naik ko!! Selamat mencoba dimanapun kalian berada dan jangan lupa jaga bulu tangkis kalian mencari kami berkeringat hahaha,” kata Jidyun. Legenda bulu tangkis yang hebat
Bicara soal Hendra, ia berganti pasangan sebanyak dua kali pada pertandingan putra.
Di awal karirnya, Hendra dipasangkan dengan Marquis Kido.
Sederet prestasi telah diraih Hendra/Kido, bahkan keduanya menduduki peringkat satu dunia pada tahun 2007.
Terakhir, Hendra/Kido berhasil meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Hendra/Kido berhasil meraih gelar juara setelah sukses mengalahkan pemain China Kai Yun/Fu Haifen dengan skor akhir 12-21, 21-11, 21-16.
Kemudian, di penghujung tahun 2012, Hendra berpasangan dengan Mohammad Ahsan yang sebelumnya berpasangan dengan Bona Septano.
Karir Hendrai tak kunjung surut, bahkan ia semakin dikenal banyak orang berkat prestasinya.
Pasangan berjuluk The Daddies ini tetap eksis di tengah gempuran pemain muda.
Gelar paling bergengsi yang berhasil diraih The Daddies adalah Juara Dunia yakni edisi 2013, 2015, dan 2019.
Hendra jelas mencari akhir bahagia di Indonesia Masters 2025.
Gelar juara menjadi misi utama untuk mengakhiri kariernya dengan prestasi tinggi. Daftar prestasi Hendra Setiawan bersama Marquis Kido:
Olimpiade
– medali emas Olimpiade 2008
Kejuaraan Dunia BWF (Kejuaraan Dunia BWF)
– Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2007
– peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF 2010
Kejuaraan Asia (Kejuaraan Bulutangkis Asia)
– Medali emas Kejuaraan Asia 2005
– Medali emas Kejuaraan Asia 2009
Pertandingan Asia
– peraih medali perunggu Asian Games 2006
– medali emas Asian Games 2010
Sukan SEA
– Medali emas Maritime Games 2005, 2007, 2009
– medali perak Olimpiade Maritim 2011
Tur Dunia BWF
– Juara kedua Denmark Terbuka 2004
– Juara Indonesia Terbuka 2005
– Piala Indonesia Terbuka 2006
– Juara Terbuka Hong Kong 2006
– Juara Tiongkok 2006
– Piala Master Tiongkok ke-2 2007
– Piala Swiss Terbuka 2007
– 2007, Juara China Taipei Terbuka
– Juara Tiongkok 2007
– Juara Terbuka Hong Kong 2007
– Juara Malaysia Terbuka 2008
– Juara Tiongkok 2008 bersama Muhammad Ahsan
Kejuaraan Dunia BWF (Kejuaraan Dunia BWF)
– Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2013, 2015, 2019
– Medali perak Kejuaraan Dunia BWF 2017, 2022
Kejuaraan Asia (Kejuaraan Bulutangkis Asia)
– Medali perak Kejuaraan Asia-2015
Pertandingan Asia
– medali emas Asian Games 2014
Tur Dunia BWF
– Juara Malaysia Terbuka 2013
– Juara Indonesia Terbuka 2013
– Juara Singapura Terbuka 2013, 2018
– Juara Jepang Terbuka 2013
– Piala Kedua Denmark Terbuka 2013, 2019
– Final Juara Tur Dunia BWF 2013, 2015, 2019
– Juara Inggris 2014, 2019
– Juara kedua Jepang Open 2014, 2019
– Juara II Indonesia Terbuka 2014, 2019
– Juara Hong Kong Terbuka 2014, 2019
– Juara Malaysia Terbuka 2015
– Magister ke-2 se-Indonesia 2019, 2020
– Piala ke-2 Singapura Terbuka 2019
– Juara Terbuka Selandia Baru 2019
– Tempat kedua di Kejuaraan Tiongkok 2019
– Tempat kedua India Terbuka 2022
– Juara 2 Inggris 2022, 2023
– Piala Masters Malaysia Kedua 2022
(geosurvey.co.id/Tio/Isnaini)