geosurvey.co.id – PSSI melalui Arya Sinulingga menanggapi ‘tangisan’ putra Shin Tae-yong usai ayahnya mengakhiri masa jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia.
Sebelumnya, Shin Tae-yong, putra Shin Jae-won, mengaku sangat kecewa setelah mendengar kabar ayahnya dipecat PSSI sebagai pelatih timnas Indonesia.
Menurutnya, keputusan tersebut tidak adil. Sebab dia yakin Indonesia bisa berada di levelnya saat ini, peringkat No. 127 dari 173 dunia, berkat kerja keras ayahnya selama kurang lebih lima tahun sebagai arsitek tim Garuda.
“Mari kita lihat seberapa jauh Anda bisa melangkah tanpa dia. Dia memberikan segalanya untuk membawa timnas Indonesia melangkah jauh,” tulis Shin Jae-won di kolom komentar unggahan Instagram PSSI.
“Saya punya banyak cerita tentang bagaimana PSSI memperlakukan ayah saya selama lima tahun, tapi saya akan bungkam,” ujarnya lagi. Exco PSSI, Arya Sinulingga menjawab pertanyaan tentang tanggapan putra Shin Tae-yong pasca pemecatan ayahnya dari jabatan pelatih timnas Indonesia.
Tak hanya di kolom komentar Instagram PSSI, pesepakbola yang bermain untuk klub asal Korea Selatan Seongnam FC itu juga mengungkapkan keprihatinannya atas Instagram story miliknya.
Di sini ia juga menyinggung prestasi sang ayah untuk Indonesia, salah satunya adalah menaikkan posisinya di peringkat FIFA dan mengantarkan tim Garuda melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.
Menanggapi hal tersebut, Arya Sinulingga selaku anggota Exco PSSI menjawab pertanyaan awak media saat menanyakan ‘tangisan’ anak Shin Tae-yong.
Arya paham dan paham apa yang dikeluhkan putra Shin Tae-yong.
Namun dalam hal ini, PSSI berupaya semaksimal mungkin memenuhi segala kebutuhan STY selama ia melatih Timnas Indonesia.
Misalnya, PSSI menerima permintaan Shin Tae-yong untuk mendatangkan dokter tim dan pelatih khusus penyerang dari negaranya.
“Menurutku sebagai anak kita harus menghormatinya, wajar saja seperti itu. Tapi mungkin bapak juga bisa bertanya bagaimana sikap kita selama 2 tahun terakhir,” jelas Arya Sinulingga dari Breaking News Kompas TV, Selasa (7/1/) 2025 ) malam WIB.
“Sampai saat ini gaji (Shin Tae-yong) tidak pernah tertunda, para staf kepelatihan, apa pun yang diminta Shin Tae-yong kami berikan,” tambah anggota Exco PSSI ini.
“Shin Tae-yong minta dokter, dia cari dari sana (Korea Selatan), kami kasih itu. Dia minta pelatih untuk striker dan dia kasih.”
“Dia meminta kami memberi banyak. Saya kira pelatih Shin Tae-yong juga tahu apa yang kami lakukan, dan kompensasi yang kami berikan juga sesuai kontrak,” jelas Arya Sinulingga. Uang kompensasi pemecatan Shin Tae-yong
Seperti diketahui, PSSI resmi memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025.
Shin Tae-yong sebenarnya masih memiliki kontrak panjang bersama tim Merah Putih hingga Desember 2027.
Akibat dipecat, Shin Tae-yong pasti mendapat uang kompensasi dari PSSI.
Kabarnya Shin Tae-yong mendapat gaji sekitar Rp 1,1 miliar per bulan.
Termasuk juga gaji asisten pelatih timnas Indonesia.
Arya Sinulingga mengatakan, besaran kompensasi yang diberikan kepada Shin Tae-yong cukup besar.
Dari segi finansial, kami harus mengeluarkan biaya puluhan miliar, kata Arya Sinulingga.
“Itu berarti kami bertanggung jawab atas hal itu.”
“Tidak mungkin kita bisa membeli dan menjual barang-barang ini.”
“Tidak ada yang mau membeli puluhan miliar dolar,” tutupnya.
(geosurvey.co.id/Giri)