geosurvey.co.id, JAKARTA – Keseharian keluarga Atap, sopir truk trailer kertas yang diduga menyebabkan kecelakaan di Tol Seplarang Kim 92, Senin malam (11/11/2024). muncul
Keseharian keluarga Payon di Kabupaten Sereng, Banten mengundang kesedihan dan simpati. Ruof dan keluarganya tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana, dindingnya terbuat dari anyaman bambu, dengan bintik-bintik gelap di sana-sini.
Sisi dinding anyaman bambu tampak retak seiring bertambahnya usia di bawahnya.
Di bagian belakang terdapat tumpukan kayu kering di dapur untuk kebutuhan memasak. Ruof tinggal di rumah ini bersama istri dan lima anaknya. Selain menghidupi keluarganya yang beranggotakan enam orang, Roof juga harus menghidupi saudara laki-lakinya yang lumpuh.
Istri Ruof, Tuna, sangat sedih mendengar kabar suaminya mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Seplarang, Senin sore.
Selain itu, ia mendengar truk trailer yang dikendarai istrinya menjadi penyebab kecelakaan krom yang mengakibatkan 17 kendaraan termasuk 1 orang meninggal dunia dan puluhan luka berat dan ringan.
Seperti dalam rekaman video yang diunggah di akun Instagram @jabodetabek24info, Selasa (11/12/2024), sambil mengungkapkan kesedihannya, Tun berharap istrinya mendapat pertolongan dan perlindungan hukum.
“Aku tidak punya apa-apa di sini. Tidur saja dengan orang tuamu. Tidak ada tempat.”
“Tolong bantu istriku, aku mohon bantuannya. Aku mohon doanya. Aku mohon bantuannya untuk menjaganya. Anakku kecil, malang.” Tuna berkata dengan suara terbata-bata.
“Tolong, aku minta bantuan istriku. Suamiku bahkan tidak bisa menyetir mobil.”
“Saya ingin melihat, tolong bantu istri saya.” Tuna menceritakan, tiga bulan sebelum kecelakaan, suaminya sedang sibuk memperbaiki truk yang mengalami kecelakaan.
Menurut dia, muatan karton bekas yang dibawa Roof akan dikirim ke PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk di Kecamatan Kargilan, Kabupaten Serang. Atapnya masih shock, polisi belum minta keterangan
Hingga Selasa sore, polisi belum dapat memperoleh informasi apa pun dari sopir truk asal Serang, Buntin tersebut.
Polres Purwakarta didukung Polda Jabar yang menangani kasus tersebut terus melakukan olah TKP di TKP mulai Selasa pagi.
Sementara itu, Ruof masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka pasca kecelakaan.
Sedangkan pengemudinya dalam pengawasan dokter dan tadi pagi kami mendapat informasi (pengemudi) dalam keadaan sehat, kata AKBP Edwin Effendi, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Selasa (12) seperti dikutip dari Kompas TV. . /11/2024). Kapolda Jabar AKBP Edwin Effendi. (Bikasi Tribun)
Penyidik hari ini akan mencoba mempertanyakan Roof, sang sopir truk, tentang sejarah rangkaian peristiwa tersebut.
Polisi juga berusaha mendapatkan informasi dari Roof tentang dugaan dialah yang menyebabkan kecelakaan di Tol Long Down dalam hitungan detik.
AKBP Edwin Effendi mengatakan, “Kami belum menanyakan kronologisnya kepada pengemudi, mungkin hari ini (Selasa) kami akan menanyakan kepada pengemudi tersebut.”
Sejauh ini polisi belum mengungkap apa pun penyebab kejadian berdarah tersebut. Investigasi polisi di TKP mengungkap fakta bahwa gigi truk berada di gigi empat
Berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini, polisi menemukan fakta mengejutkan di TKP bahwa lokasi truk menuju trailer yang dikendarai Roof berada di gigi empat.
Kondisi truk trailer tersebut diduga membawa kartu bekas sehingga menyebabkan kecelakaan fatal di Tol Sepulang Kim 92 Purwakarta, Senin sore, 11 November 2024, menuju Jakarta. (Dr.Jasa Marga)
Tentu saja keadaan ini mengagetkan karena seharusnya pengemudi truk mengganti gigi transmisi truk ke posisi lebih rendah, karena ruas angkutan yang melewati lokasi kecelakaan berkontur ke bawah dan jalan Tol termasuk di dalamnya. Dengan keturunan yang panjang.
Kapolri mengatakan, “Kita ke TKP, 5 kilometer turun ke TKP, ditemukan posisi gigi di gigi empat, artinya gigi tinggi, kalau turun. Irjen Pol Korps Lalu Lintas Aan Sahanan.
Menurut Irjen Aan Sahanan, posisi gigi tertinggi kurang cocok untuk kondisi jalan menurun. Kondisi truk trailer tersebut diduga membawa kartu bekas sehingga menyebabkan kecelakaan fatal di Tol Sepulang Kim 92 Purwakarta, Senin sore, 11 November 2024, menuju Jakarta. (Dr.Jasa Marga)
Pasalnya, pengemudi tidak akan bisa memanfaatkan engine brake secara maksimal, yakni rem tambahan pada putaran mesin rendah.
Pengereman mesin adalah teknik yang digunakan pada mobil untuk memperlambat mesin saat transmisi dipindahkan ke gigi lebih rendah.
Irjen On Sohanan menambahkan: “Dalam posisi turun (truk), gigi harus berada di posisi paling bawah untuk mengoptimalkan pengereman mesin.”
Lanjutnya, Artinya di jalan (Tol Siplarang) seperti ini pengemudi tidak menggunakan engine brake yang benar.
Selain itu, penyidik sedang mencari jejak rem di TKP. Oleh karena itu, penyidik masih membuka kemungkinan penyebab lain dari rangkaian peristiwa tersebut.
Irjen Aan Sahanan mengatakan, “Kami masih mencari jejak rem di sana, jadi masih didalami penyebabnya. Bisa karena faktor manusia, bisa karena kendaraan itu sendiri, bisa karena faktor jalan atau cuaca.”
Saat terjadi kecelakaan, Roof diduga tidak menggunakan jalur aman yang disediakan di Tol Saplarang.
Jalur aman ini berada di sisi kiri jalan. Lokasi kejadian berada di Tol Sepalarang arah Jakarta.
Pada Selasa, 12 November 2024, total 17 kendaraan mengalami kecelakaan maut di Tol Sepalarang Kim 92 arah Jakarta. Polisi untuk sementara mengalihkan lalu lintas di sepanjang Jasa Marga pada Selasa sambil menyelidiki lokasi kecelakaan. 12 November 2024. (Tribun Jabbar/Dianza Falvey)
Saat kejadian, Roof sedang mengemudikan truk di jalur kanan. Dari rekaman video dash cam terlihat ambulans tersebut melaju bersama truk trailer yang dikemudikan Roof.
Awalnya, ambulans menyalip truk dari jalur kiri. Saat berada di depan, beberapa detik sebelum kecelakaan, truk yang dikendarai Roof tiba-tiba melaju kencang dan melaju menuju ambulans.
Kamera dasbor ambulans merekam truk tersebut membanting Roof ke puluhan mobil yang melambat di depannya saat jalan bebas hambatan menyempit akibat perbaikan aspal.
AKBP Edwin Efendi, Wakil Kepala Lalu Lintas Polda Jabar, menegaskan, sebagai sopir truk, Ruof harus hafal dan paham dengan kondisi Tol Sepularang.
Oleh karena itu untuk keselamatan, terdapat jalur pengaman bagi kendaraan seperti truk yang memerlukan bantuan pada situasi menurun. Pagi tadi, polisi melanjutkan penyelidikan di lokasi kejadian kecelakaan maut itu, Selasa 12 November 2024, di Jalan Tol Sepularang Kim 92 arah Jakarta. Arus lalu lintas. (Dokumen Jasa Marga)
Jalur pengaman ini berguna untuk mengurangi kecelakaan pada kondisi jalan menurun atau menanjak.
Kita tahu, situasi geografis atau bentuk jalan di Sepulang naik turun, dari Bandung situasinya turun, dan dari Jakarta situasinya naik, ujarnya.
AKBP Edwin Effendi menyimpulkan, “Kehati-hatian pengemudi saat menyusuri pinggir jalan berarti sudah disediakan jalur aman sebelum titik tersebut.”
Oleh karena itu, hari ini dan beberapa hari ke depan, tim penyidik masih mendalami apakah pengemudi truk tersebut menggunakan jalur aman sebelum kecelakaan atau tidak.
AKBP Edwin Effendi mengatakan: “Untuk kendaraan yang membutuhkan jalur keselamatan ini sudah tersedia jalur keselamatan. Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan kemarin. Daftar korban kecelakaan fatal di Tol Seplarang Km 92, Luka Ringan dan Luka Berat serta Meninggal Dunia: Korban Luka Ringan:
1. Sopir truk ruf (43 tahun) asal Kampung Siut RT 02/RW 01, Desa Siwat Jaya, Kecamatan Petar, Kabupaten Serang.
2. Pengemudi mobil Toyota Rush warna putih, nomor polisi T 1581 EC, Eko JS (43 tahun), Perum Desa RT 04 RW 02 dan Kecamatan Porusari Kabupaten Karawang.
3. Penumpang mobil Toyota Rush warna putih, nomor polisi T 1581 ECNani Ariani (48 tahun) Real Estate S/RT 04 RW 02 Desa dan Kecamatan Purasari, Kabupaten Karawang.
4. Penumpang mobil Toyota Rush warna putih bernomor polisi T 1581 EC, Davina Maleka Juvanka (14 tahun) asal Desa Truly Estate RT 04 RW 02 dan Kecamatan Purasari Kabupaten Karawang.
5. Penumpang mobil Toyota Rush warna putih bernomor polisi T 1581 ECExcel (11 tahun) asal Desa RT 04 RW 02 Kecamatan Purasari Kabupaten Karawang.
6. Penumpang mobil Toyota Rush warna putih bernomor polisi T 1581 ECEga Azkia (18 tahun) asal Desa Truly Estate RT 04 RW 02 Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang.
7. Penumpang mobil Toyota Rush warna putih bernomor polisi T 1581 EC Afgan Apriansyah (13 tahun) asal Desa Truly Estate RT 04 RW 02 Kecamatan Purasari Kabupaten Karawang.
8. Sopir angkutan umum Daihatsu tunanetra bernomor polisi B 9200 CCG Ako Porwanto (40 tahun) asal Dusun V Sidodadi RT 10 RW 05 Desa Sidodadi, Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lampang Tengah.
9. MOBIL SUZUKI XL7 PENUMPANG BAYO KANTARTO (TAHUN 43) DARI KOMPLEKS JAKA LENKANA BLOK A NO.59 RT 02/04 DESA JAKA SETIA KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI.
10. Penumpang mobil Suzuki XL7, Moh Ainul Yakin (42 tahun) dari Jalan Ilang V RT 03 RW 05 Kelurahan Jatsimpurna, Kecamatan Jatsimpurna, Kota Baxi.
11. Surat Izin Mengemudi Minibus Honda Brio bernomor Amanda Maureen Arliani (25 tahun) dari Jalan Valencia Citra Karauchi Tangerang.
12. Pengemudi Mitsubishi Xpander Andrianos Desito (28 tahun) asal Dusun Kinaman RT 03 RW 01 Desa Kinaman, Kecamatan Sikkim, Kabupaten Singago.
13. Penumpang Mitsubishi
14. Penumpang mobil Mitsubishi Xpander Iga Karalingga (49 tahun) Cluster Ziepa No 01/97, Desa Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kabupaten Bekasi.
15. Penumpang minibus Honda Tio Fajar Muhtadina (27 tahun) dari Jalan Bankang No 97 RT 03 RW 03 Desa Padurenan, Kecamatan Mastika Jaya, Kabupaten Baxi.
16. Penumpang minibus Honda Duffa Doi Juliansia (21 tahun) dari Bankang No 97 RT 03 RW 03 Desa Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi, dibebaskan.
17. Penumpang minibus Honda Azada Andah Ladzwardia (20 tahun) dari Jalan Bangkang No 97 RT 03 RW 03 Desa Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.
18. Penumpang minibus Honda Fanti Nurlili Sree (45 tahun) Jalan Bankang No 97 RT 03 RW 03 Desa Padurinan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Baxi dibebaskan.
19. Penumpang Minibus Nizwa Te Harfani Honda dikeluarkan dari Jalan Beng Kong 11 RT 04 RT 03 Desa Padurinan, Kecamatan Mastika Jaya, Kabupaten Baxi.
20. Pengemudi Toyota Agia Mavi (60 tahun) asal Kota Depok.
21. Penumpang mobil Toyota Agia Ferda (26 tahun) asal Kecamatan Sawangan, Depok.
22. Penumpang mobil Toyota Agya M. Fehri (3,5 tahun) asal Kecamatan Sawangan, Depok.
23. Penumpang Toyota Agia Ai Naya (6 tahun) asal Kecamatan Sawangan Kota Deepak.
24. Penumpang Avanza Perak Nadine Azkia Putri (2 tahun) asal Kelurahan Serengsing, Jakarta Selatan.
25. Pengemudi Honda Asp Maulana dilepas dari Pasar Menggu, Jakarta Selatan. Orang yang terluka parah:
26. Penumpang mobil Toyota, Agya Erni (47 tahun) asal Kota Tangsel, Kecamatan Pamulang.
27. Penumpang Toyota Agia Soprianto (31 tahun) asal Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
28. Pengemudi Suzuki APV Johnson Tambunan asal Sikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
29. Pengemudi Toyota Avanza Kartika Eka Putri (27 tahun) asal Kelurahan Sereng Seng Sawa, Jakarta Selatan. Korban:
30. Penumpang Toyota Avanza Amanda Marisa (13 tahun) asal Kelurahan Sereng Seng Sawa, Jakarta Selatan.
Berita Tribun Bogor/Laporan Tribun Jakarta