geosurvey.co.id – Media Israel, Yedioth Ahronoth, memberitakan serangan rudal yang dilakukan kelompok bersenjata Yaman, Houthi, di kawasan Gush Dan di Israel tengah, Rabu (25/12/2024).
Serangan tersebut dilaporkan berhasil mengubah permukiman Israel menjadi kompleks “zombie”.
Sebab, warga terbangun tengah malam akibat kerasnya suara sirine peringatan.
Sementara itu, situs Israel, Ynet, mengungkapkan bahwa pertahanan udara Israel mampu mencegat beberapa rudal Houthi sebelum memasuki wilayah udara Israel.
Namun puing-puing rudal menyebabkan kerusakan properti dan umumnya mengganggu kehidupan sehari-hari.
“Sirene tentang peluncuran roket dan rudal diaktifkan karena kemungkinan puing-puing berjatuhan,” tulis militer Israel di Telegram, Rabu, seperti dikutip Al Mayadeen.
Houthi diketahui menargetkan situs militer Israel di wilayah Yafa yang diduduki dengan menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine-2.
Juru bicara Houthi Yahya Saree mengatakan serangan itu berhasil mencapai tujuannya.
Dia menambahkan, operasi tersebut merupakan bagian dari dukungan tahap kelima terhadap front Gaza dan sebagai respons terhadap agresi Israel di Yaman. Netanyahu Akan Mengambil Tindakan Keras Melawan Houthi
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan partainya akan bertindak tegas terhadap kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran.
Dia juga menegaskan bahwa “respon” Israel terhadap Houthi tidak akan berbeda dengan kelompok militan lain yang didukung Iran.
“Sama seperti kami bertindak dengan kekuatan penuh terhadap poros yang didukung Iran, kami juga akan bertindak serupa terhadap Houthi,” kata Netanyahu pada pertemuan Kabinet Keamanan di Komando Angkatan Udara Utara, Minggu (22/12/2024), dikutip dari Iran Internasional.
Lebih lanjut, Netanyahu mengatakan Israel akan dibantu sekutunya, Amerika Serikat (AS), dalam menghadapi Houthi.
“Hanya dalam kasus ini, kami tidak bertindak sendiri. Amerika Serikat, serta negara-negara lain, melihat Houthi sebagai ancaman tidak hanya terhadap pelayaran internasional, tetapi juga terhadap tatanan internasional.”
Oleh karena itu, kami akan bertindak dengan kekuatan, tekad, dan kecanggihan, jelasnya.
Sebagai informasi, AS melancarkan serangan udara terhadap Houthi di Sana’a, Yaman, Sabtu.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Houthi menembakkan rudal yang menghantam wilayah sipil di Israel.
Kelompok Houthi yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, melancarkan blokade di Laut Merah pada November tahun lalu atas perintah Pemimpin Tertinggi Iran, setelah pecahnya perang di Gaza, yang merupakan kesetiaan kepada Hamas.
Meskipun awalnya mereka bermaksud menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel dalam upaya untuk memaksakan gencatan senjata, serangan tersebut telah menyebar ke pelayaran komersial internasional, dengan beberapa kapal menjadi sasaran dan dua belas lusin pelaut internasional disandera.
(geosurvey.co.id/Pravitri Retno W)