geosurvey.co.id – Rusia memperkenalkan drone angkatan laut terbaru bernama Vizir.
Wazir seluruhnya diproduksi di Rusia dan dirancang untuk dapat digunakan kembali.
Direktur Pabrik Pembuatan Mesin Kingesepp (KMZ) Mikhail Danilenko mengatakan Wazir dapat dikerahkan dalam berbagai operasi militer.
“Ini termasuk pengiriman barang ke daerah tertentu, misi pengintaian, bantuan tempur selama operasi, pengiriman amunisi dan evakuasi korban,” kata Danilenko, menurut Sputnik.
Ia mengatakan saat ini persiapan sedang dilakukan untuk produksi massal Wazir.
Konon wazir ini bisa mencapai kecepatan 80 km/jam. Jaraknya mencapai 600 km.
Drone ini dapat membawa rudal dengan sistem panduan berdaya ledak rendah. Kepalanya memiliki berat sekitar 150 kg.
Fitur penting lainnya adalah kemampuan untuk mengatur elektronik sehingga Anda dapat memposisikannya dengan benar.
Pakar militer Vasily Dandykin mengatakan Wazir bisa melawan drone kamikaze.
Drone Kamikaze terkadang menembus pertahanan berlapis pantai dan kemudian menyerang kapal militer dan kargo Rusia.
KMZ ingin melengkapi Wazir dengan enam hingga delapan peluncuran. Drone dapat membawa bom kecil untuk menyerang sasaran dengan tepat.
“Ibarat kapal yang bisa mengemban tugas mengangkut rudal berdaya ledak kecil, memiliki kamera khusus, joystick kendali dari lapangan. Anda bisa menanam bom kecil,” kata Danilenko seperti dikutip Eurasian Times.
“Kecepatan roketnya rendah, dan roketnya sendiri sangat sederhana dan murah, harganya sekitar 500 ribu rubel (sekitar 8 juta rubel). Dan kami taruh di kapal, ” katanya.
Kapal yang dimaksud Danilenko adalah kapal infinity ship atau pemburu USV yang mampu mengejar drone kamikaze dan menghancurkannya dengan senjata seperti rudal anti-tank. Pembangunan Wazir
Laporan kemajuan Wazir pertama kali muncul pada 12 September 2023.
Saat itu, KMZ berbicara tentang memasok platform “Wazir” kepada Kementerian Pertahanan Rusia.
Pada forum “Army-2023”, KMZ mempresentasikan GRK-700 yang dirancang untuk memantau wilayah pesisir dan mengeksplorasi dasar laut untuk mencari benda-benda yang terendam.
Kapal ini dilengkapi dengan sonar pemindaian samping dan sounder gema sinar tunggal yang diproduksi oleh V.V. Tikhomirov, sistem navigasi dan komunikasi yang dikembangkan oleh Universitas Politeknik Saint Petersburg. Sankt Peterburg.
Wazir dapat bergerak dengan baik dan menjelajahi laut. Bebannya mencapai 500 kg. Tubuhnya terbuat dari serat.
Sementara itu, pada Mei 2024, muncul laporan bahwa militer Rusia telah menggunakan kendaraan udara tak berawak untuk pertama kalinya di Distrik Militer Utara.
Sebulan kemudian, kapal “Vizir”, “Orkan”, BEC-1000 dan MMT-300 ditampilkan untuk pertama kalinya di pameran terbuka. Ancaman drone kapal Ukraina
Ukraina telah mengembangkan dan menerjunkan drone kamikaze untuk melawan pasukan Rusia. Drone termasuk Magura V5 dan Sea Baby.
Drone terkadang dapat menembus pertahanan Armada Laut Hitam Rusia dan kemudian menyerang kapal dan infrastruktur.
Kapal Armada Laut Hitam yang ditenggelamkan oleh drone kamikaze Ukraina termasuk kapal selam dan kapal patroli.
Drone seperti Sea Baby dirancang untuk mampu membawa senjata ampuh, seperti peluncur rudal.
Diperkirakan drone tersebut akan mampu membawa rudal dari pesawat untuk bertahan dari serangan udara.
Dengan menggunakan drone Vizir, Rusia dapat memburu drone kamikaze Rusia dengan biaya lebih rendah. Selain itu, operasi militer dengan Wazir lebih aman dan efektif.
(Trunnews/Februari)