TRIBUNNEVS.COM – Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-997 pada Sabtu, 16 November 2024.
Dalam wawancara dengan media Suspilna, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan harapannya bahwa perang akan lebih cepat berakhir jika Donald Trump terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat.
“Perang akan berakhir lebih cepat jika ada kebijakan dari tim yang sekarang akan memimpin Gedung Putih,” kata Zelensky, seraya menekankan bahwa pendekatan pemimpin Amerika saat ini sangat penting bagi rakyat Ukraina. Reaksi internasional terhadap posisi Trump dan Scholz
Kanselir Jerman Olaf Scholz menanggapi situasi tersebut dengan mengatakan bahwa Trump memiliki pandangan berbeda terhadap Ukraina daripada yang sering diasumsikan.
Scholz mengatakan terpilihnya kembali Trump dapat meningkatkan kekhawatiran mengenai dukungan Washington terhadap Ukraina.
Dalam panggilan telepon pada 10 November 2024, Scholz dan Trump membahas isu-isu terkini, dan Scholz menyebut percakapan tersebut “dalam dan indah”. Namun, ketika ditanya apakah Trump akan membuat kesepakatan mengenai Ukraina, Scholz menegaskan bahwa Trump tidak memberikan indikasi bahwa ia akan melakukan hal tersebut. Seruan penarikan pasukan Rusia
Dalam langkah lainnya, Scholz meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menarik pasukan Rusia dari Ukraina dan memulai negosiasi dengan Kiev.
Scholz menekankan dukungan teguh Jerman terhadap Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
Zelensky mengkritik percakapan telepon antara Scholz dan Putin, dan menyebutnya sebagai tindakan yang dapat melemahkan upaya untuk mengisolasi pemimpin Rusia tersebut.
“Ini membuka kotak Pandora,” kata Zelensky, merujuk pada kemungkinan perundingan yang tidak mencakup kepentingan Ukraina. Peristiwa militer dan ekonomi Menangkap drone Ukraina
Pasukan pertahanan udara Rusia melaporkan mencegat sejumlah drone Ukraina di beberapa lokasi, termasuk Kursk, Bryansk dan Lipetsk.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan 15 drone berhasil ditembak jatuh di wilayah Kursk. Penghentian ekspor gas ke Austria
Rusia mengumumkan penangguhan ekspor gas ke Austria melalui Ukraina, yang seharusnya dilakukan pada akhir tahun ini.
Kanselir Austria Karl Neuhammer mengatakan penangguhan itu memang sudah diduga, sementara Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sibiha menegaskan Rusia kembali menggunakan energi sebagai alat tekanan. Dampak sanksi Barat
Perusahaan minyak Rusia Sovkomflot melaporkan penurunan pendapatan dan laba akibat sanksi Barat.
Pendapatan Sovcomflot turun 22,2 persen selama sembilan bulan terakhir, dengan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi turun 31,5 persen. Konten ini ditingkatkan menggunakan kecerdasan buatan (AI).