geosurvey.co.id, JAKARTA – Komite Kesatuan Umat Beragama (KAUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar ibadah Ngopi Enak Rukun Indah Ngangenin (Ngeriung) di kantor Konferensi Waligereja Katolik Indonesia (KWI) Jakarta Pusat.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud.
Ia mengatakan, kegiatan ini diawali dari umat beragama saat datang ke kantor MUI Pusat untuk menyambut Paus Fransiskus di Indonesia beberapa waktu lalu.
“Kalau kita bicara, kita sepakat akan ada pembahasan ringan, tapi kita sangat membutuhkannya saat ini, hari ini dan situasi saat ini,” kata Kiai Marsudi dalam rekaman audio, Kamis (16/10/2024).
Hadir bersama Ketua PBNU KH Ulil Abdalah, Wakil Sekjen MUI KH Manan Ghani, Ketua Kerukunan MUI Buya Yusnar Yusuf dan PHDI.
Ada pula tokoh agama Hindu seperti Ketut Budiase, Permabudhi, Piandi Ang.
Termasuk dari Walubi Bante Kanit.
Dari PGI datanglah Pendeta Jacky Manuputy, XS Budi Tanuwibowo (Matakin) dan Mgr Tri Harsono (KWI) bersama umat, Engkus Ruswana.
Setelah berbincang, kami sepakat untuk pertama kalinya akan diadakan acara Ngeriung di KWI.
Selanjutnya akan bertempat di MUI, PGI, WALUBI, MATAKIN, dll.
Menurutnya, proses saling berdialog inilah yang rela dilakukan umat beragama untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini.
Kiai Marsudi mengungkapkan, topik pembahasannya beragam, mulai dari ekonomi hingga politik.
Dalam hal ini, Kiai Marsudi tak menampik adanya pembahasan pergantian pemerintahan.
“Setelah seleksi, presiden dipilih, dipilih, dipilih, barulah beliau memilih calon pembantunya. Kita berharap proses ini mengikuti dan harus berjalan dengan baik,” ujarnya.
“Kata Ngeriung dengan angka semua agama adalah membantu berpikir dan bereaksi. Setelah berpikir barulah berbicara. Setelah berbicara barulah bereaksi. Setelah bereaksi barulah melaksanakan,” jelasnya.
Kiai Marsudi juga berharap kegiatan bersama umat beragama lain dapat menjadi amalan yang baik bagi masyarakat Indonesia.
Terkait proses pemilihan menteri, Kiai Marsudi mengimbau semua pihak mendukung siapa pun yang bakal menjadi menteri di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Kiai Marsudi berpesan kepada Prabowo Subianto agar menunjuk menteri-menteri yang cocok, kuat, dan cakap untuk membangun negara ini.
“Karena alasan penting suatu negara membangun. Kita ajak masyarakat untuk bersatu dan membangun bersama. Kalau masih ada kesalahan, semua punya kesalahan,” tutupnya.