Saham Boeing tenggelam setelah kecelakaan fatal di Korea Selatan
geosurvey.co.id- Saham Boeing anjlok signifikan menyusul jatuhnya satu pesawat di Korea Selatan.
Saham Boeing turun 5 persen pada hari Senin di awal perdagangan New York setelah sebuah pesawat 737-800 jatuh di Korea Selatan, menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak.
Kedua penumpang yang berjumlah 181 orang dalam penerbangan Jeju Air dari Bangkok dilaporkan tewas ketika pesawat tersebut jatuh ketika mencoba melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Mueang di Korea Selatan, Yonhap News melaporkan pada hari Minggu.
Para saksi mata menggambarkan mendengar ledakan keras beberapa saat sebelum pesawat menabrak tembok pembatas bandara, pecah menjadi dua bagian dan terbakar. Rekaman yang disiarkan MBC menunjukkan kemampuan menabrak burung saat pesawat turun.
Menanggapi kecelakaan tersebut, Kementerian Perhubungan Korea Selatan menyatakan akan melakukan inspeksi terhadap 101 Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan negara tersebut mulai Senin dan berakhir Jumat.
Inspeksi tersebut akan mencakup pemeliharaan sistem utama termasuk mesin dan roda pendaratan, kata Wakil Menteri Transportasi Joo Jong-wan. Sementara itu, Boeing menyatakan telah menghubungi Jeju Air dan bersedia membantu maskapai tersebut.
Khususnya, saham Jeju Air turun 8,7% pada akhir perdagangan Seoul, mencapai rekor terendah.
“Akar penyebab kecelakaan itu bersifat multifaktorial,” kata Miles Walton, analis di Wolf Research, seraya menambahkan bahwa kemungkinan besar hal ini bukan disebabkan oleh masalah teknis atau desain. Namun, ia menekankan bahwa kecelakaan yang jarang terjadi namun terkadang fatal di ruang komersial menimbulkan risiko khusus bagi produsen pesawat seperti Boeing.
Sumber: Al Mayadeen