geosurvey.co.id – Pemanfaatan teknologi Cloud Computing yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan menggunakan teknologi Very Small Terminal (VSAT) terbukti semakin memudahkan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mengakses layanan kesehatan.
Manfaat tersebut dirasakan oleh Dewi Riskie (21), mahasiswi asal Kota Bandung sekaligus peserta JKN yang bertugas di bagian Penggajian Pekerja (PPU). Menurut Dewi, kemudahan mengakses layanan BPJS Kesehatan didapatnya berkat Aplikasi JKN Mobile.
“Salah satu fitur Aplikasi JKN Mobile yang saya gunakan adalah antrian online. Sebelumnya kalau mau obat harus antri pagi-pagi. Tapi kemarin saat saya butuh pelayanan kesehatan di Dewi, dipindahkan dari Barat Java Tribune , saya tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan lebih awal.
Pengembangan infrastruktur digital, termasuk adopsi teknologi cloud computing, menjadi salah satu tujuan utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dua periode tersebut.
Hal ini bukan tanpa alasan. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie, cloud computing merupakan salah satu dari tiga hal yang dibutuhkan untuk digitalisasi di masa depan.
“Hasil survei LinkedIn tahun 2020 menunjukkan bahwa kebutuhan keterampilan digital di masa depan akan fokus pada tiga hal yang disebut The ABC, yaitu Artificial Intelligence, Big Data, dan Cloud Computing,” ujarnya pada September 2023. Cominfo melaporkan. situs web.
Salah satu inisiatif yang dicanangkan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi adalah pendirian Pusat Data Nasional (PDN) pada tahun 2022.
Sebagai bagian dari percepatan transformasi digital di Indonesia, pengembangan PDN memungkinkan adopsi sistem cloud computing untuk sektor publik, terciptanya aplikasi publik pemerintah yang terintegrasi, dan diharapkan dapat mendukung pengambilan kebijakan yang lebih baik.
Perkembangan e-Government atau Sistem Dasar Pemerintahan Elektronik (SPBE) menjadi salah satu bukti perkembangan tersebut. Berdasarkan Survei E-Government PBB tahun 2024, Indonesia menduduki peringkat ke-64 dari 193 negara anggota PBB, meningkat 13 peringkat dari sebelumnya pada posisi ke-77 pada tahun 2022.
Peningkatan yang signifikan ini menjadi indikasi adanya upaya nyata pemerintah Indonesia dalam pengembangan dan implementasi SPBE.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel A. Pangerapan menyatakan, pencapaian tersebut tidak hanya menunjukkan kemajuan transformasi digital pemerintah Indonesia, tetapi juga berdampak positif terhadap pelayanan publik dan partisipasi masyarakat.
Terakhir, pada tahun 2024, Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan yang signifikan dalam Indeks Partisipasi Elektronik, naik dua peringkat dari peringkat 37 menjadi peringkat 35 dengan skor 0,7945. Data tersebut menunjukkan adanya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan digital dan menunjukkan bahwa masyarakat semakin terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan.
Mereka berharap partisipasi yang lebih baik ini dapat memperkuat demokrasi dan meningkatkan transparansi dalam pemerintahan.
Adopsi komputasi awan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia
Banyak perusahaan di Indonesia yang juga sudah mengadopsi teknologi cloud computing digital. Salah satunya adalah maskapai nasional Garuda Indonesia yang berupaya mencari solusi baru pascapandemi Covid-19 dengan mengadopsi teknologi cloud computing.
Keputusan Garuda Indonesia menggunakan teknologi cloud computing dari Alibaba Cloud membuat perusahaan mengalami peningkatan biaya sebesar 60 persen berkat situs web perusahaan, aplikasi seluler, serta layanan tiket dan pemesanan Garuda Indonesia yang jauh lebih cepat. Selain itu, Garuda Indonesia juga dapat menerapkan metode kerja jarak jauh untuk lebih banyak karyawan.
Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) merupakan perusahaan yang mengadopsi teknologi cloud computing dalam industri perbankan. Diketahui, sejumlah bank pelat merah yang tergabung dalam Himbara yakni Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BNI berkolaborasi mengembangkan teknologi cloud computing untuk menghadapi transformasi digital di industri 4.0 dan meningkatkan customer experience.
Ketua Satgas Himbara Cloud sekaligus IT Manager PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Andi Nirwoto mengatakan cloud computing dioptimalkan agar BTN dapat beradaptasi dengan dinamika bisnis, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Departemen dan lembaga pun tidak ketinggalan dalam mengadopsi teknologi ini. Salah satunya Kementerian Kesehatan yang telah memanfaatkan teknologi cloud computing pada aplikasi Peduli Lindungi sebagai aplikasi super penanganan Covid-19 yang penggunanya telah mencapai 100 juta orang di masa pandemi.
Dengan menggunakan teknologi komputasi awan, industri perawatan kesehatan memiliki kemampuan untuk memproses data dalam jumlah besar dengan infrastruktur yang elastis serta memberikan keamanan dan efisiensi operasional yang lebih tinggi.
Ketua Tim Koordinasi Nasional SPBE yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas mengatakan, komitmen besar pemerintah Indonesia terhadap transformasi digital juga tercermin dengan hadirnya INA DIGITAL sebagai GovTech Indonesia.
“Kami kini memiliki INA DIGITAL yang terdiri dari talenta-talenta digital terbaik di Indonesia untuk membantu implementasi layanan digital terintegrasi,” kata Anas.
Ia juga menegaskan, kerja sama dengan berbagai pihak sangat diperlukan di era transformasi digital, terutama dalam peningkatan infrastruktur telekomunikasi, pengembangan sumber daya manusia, dan pengelolaan digital yang efektif.
Pemerintahan digital merupakan salah satu pilar pendukung transformasi digital nasional dan juga merupakan strategi utama dalam membangun pemerintahan yang efektif dan inklusif, sesuai dengan tujuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
“Diharapkan seluruh elemen bangsa dapat berkontribusi dalam pengembangan pemerintahan digital, mendorong kolaborasi dan inovasi untuk menghadapi tantangan global,” kata Anas.
Misi Presiden Joko Widodo Mempromosikan SPBE
Peningkatan signifikan Tingkat Survei E-Government PBB dari tahun ke tahun juga dipengaruhi oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE yang diumumkan Presiden Jokowi.
Sejak penerapan kebijakan SPBE, peringkat Indonesia naik 43 peringkat, dari peringkat 107 pada tahun 2018 menjadi peringkat 64 pada tahun 2024.
Dalam kajian terbaru United Nations E-Government yakni tahun 2024 yang mengangkat tema “Accelerating Digital Transformation for Sustainable Development”, Indonesia berhasil memperoleh skor 0,7991 yang merupakan peringkat pertama Indonesia dalam Indeks Pembangunan yang Ditempatkan pada Peringkat Sangat Tinggi E-Government (VHEGDI) cair.
Survei ini menilai kinerja negara berdasarkan tiga dimensi utama, yaitu Online Service Index (OSI), Telecommunication Infrastructure Index (TII), dan Human Resource atau Human Capital Index (HCI).
Pada masing-masing parameter tersebut, 0,8035 untuk OSI, 0,8645 untuk TII, dan 0,7293 untuk HCI berada di atas rata-rata global dan regional Asia.
Indonesia juga memperoleh skor 0,8718 pada Indeks Data Pemerintahan Terbuka, sehingga mempertahankan posisinya dalam kategori Indeks Data Pemerintahan Terbuka Sangat Tinggi (VHOGDI).
Pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah di bawah Presiden Jokowi dalam menjamin akses masyarakat terhadap data, sehingga mendorong transparansi dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pemantauan dan pengambilan keputusan.
Big Data dan Penggunaan Kecerdasan Buatan
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam laman resminya menyatakan bahwa kemajuan yang telah dicapai Indonesia perlu dilanjutkan, antara lain dengan pemanfaatan Internet of Things (IoT) yang dapat menghasilkan Big Data dan perkembangan yang dapat mendorongnya. menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Penggunaan Big Data dan AI di pemerintahan mempunyai empat manfaat. Pertama, meningkatkan kualitas tanggap darurat dengan mengidentifikasi area permasalahan.
Kedua, meningkatkan kemampuan pemerintah dalam mencegah pencucian uang. Ketiga, mengurangi risiko serangan siber dari pihak ketiga yang membahayakan data atau orang dalam.
Keempat, Big Data analitik dapat meningkatkan efektivitas tenaga kerja dengan meningkatkan kapasitas organisasi dalam memantau tenaga kerja atau kebutuhan tenaga kerja.
Menurut Boston Consulting Group, kata Samuel, penggunaan AI dapat membantu dalam setiap tahapan pengambilan kebijakan.
“AI dapat membantu mengidentifikasi pola dan permasalahan pada fase identifikasi, kemudian dapat membantu pada fase formulasi untuk menganalisis skenario dan memprediksi pilihan kebijakan, lalu menghasilkan data wawasan atau wawasan untuk dijadikan masukan dalam bantuan fase adopsi,” kata Samuel.
Selain itu, pemanfaatan AI dapat meningkatkan efektivitas tahap implementasi dengan layanan yang cepat dan dapat melakukan perbaikan dengan segera (real time). Adopsi teknologi digital pada akhirnya memberikan rekomendasi penyesuaian dan perbaikan guna meningkatkan efektivitas kebijakan ke depan pada tahap evaluasi.
Prestasi di Bidang Digital 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Perkembangan PDN yang mengadopsi teknologi cloud computing merupakan salah satu dari sekian banyak prestasi di bidang digital selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Capaian di bidang digital yang berhasil diraih selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi antara lain: Pembangunan jaringan broadband untuk meningkatkan perluasan akses internet dan peningkatan kapasitas internet. Digitalisasi Siaran Televisi dan Digitalisasi Siaran Radio dengan Analogue Broadcast Processing (ASO). Komunikasi untuk Keselamatan Maritim dan Penerbangan serta Transportasi Cerdas. Menyetujui layanan Perizinan Spektrum Frekuensi Radio dan Sertifikasi Operator Radio untuk Nelayan (MOTS-Ikran). Adopsi teknologi Cloud Computing dan Pengembangan Pusat Data Nasional serta Keamanan dan Kepatuhan Data. Peningkatan Regulasi Perangkat Telekomunikasi Akses Internet melalui Regulasi dan Standardisasi Perangkat. Implementasi program Pengendalian Monitoring berupa Monitoring dan Pengendalian Frekuensi, Monitoring dan Pengendalian Perangkat Ilegal, dan Pengendalian International Mobile Equipment Identity (IMEI). Kehadiran PDN juga menjadi solusi atas risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem elektronik.
Direktur Inixindo Andi Yuniantoro menyatakan PDN merupakan solusi risiko penggunaan sistem elektronik yang memberikan manfaat bagi semua pihak. Baik dari segi penyelesaian permasalahan, dari segi pencarian peluang, maupun dari segi implementasi kebijakan.
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Sumber Daya Manusia Produktif
Selain pengembangan PDN, Menteri Budi Arie menegaskan ada tiga aspek penting dalam konektivitas digital, yakni kapasitas, cakupan, dan kualitas.
Dalam konteks transformasi digital, ia mengatakan komunikasi yang cepat dan merata akan membuka peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
“Transformasi digital yang digagas pemerintah dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat, seperti peningkatan produktivitas, efisiensi, dan aksesibilitas,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie.
Meski demikian, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengingatkan, manfaat tersebut hanya bisa diraih jika masyarakat mampu memanfaatkan teknologi digital secara produktif. Masyarakat digital harus bersikap positif dan produktif.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencanangkan program pelatihan dan pendidikan di bidang digital yaitu Digital Talent Scholarship (DTS) untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) terampil sebagai penggerak sektor digital. untuk pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arieh mengingatkan agar pemanfaatan teknologi digital juga harus dilindungi agar tidak menimbulkan hal-hal negatif seperti menyebarkan ujaran kebencian, pencemaran nama baik, dan konten lainnya.
Faktor lainnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan ruang digital secara positif. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat memanfaatkan ruang digital dengan tenang dan sejuk.