Reporter Reporter Reporter geosurvey.co.id Reporter, Rina AIU
Tribunnevs.com, Jakarta – Pemerintah Selandia Baru telah mengumumkan bahwa itu akan menjadi negara yang tidak bebas asap pada tahun 2025. Tahun (tidak ada asap 2025).
Cara pemerintah Selandia Baru menggunakan peraturan berbasis risiko kesehatan yang rendah.
Sisi terkait menggunakan produk tembakau alternatif seperti rokok listrik (biru) dan produk tembakau pemanas.
Direktur Aksi untuk Merokok dan Kesehatan (Ash) Selandia Baru, Ben Youudan, menjelaskan bahwa pemerintah Selandia Baru gagal mencapai tujuan mengurangi tingkat merokok orang dewasa sebesar 10 persen pada tahun 2018. Tahun.
Pada saat itu, pemerintah Selandia melakukan kampanye dan tindakan berdasarkan Kontrol Tembakau (FCTC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tetapi hasilnya tidak memberikan perubahan apa pun
Pemerintah Selandia Baru mulai melihat penurunan tajam dalam jumlah perokok ketika produk tembakau alternatif disajikan.
“Tingkat merokok turun menjadi sekitar 6,86 persen. Ini adalah perubahan yang jelas yang menunjukkan bahwa penggunaan produk tembakau alternatif meningkat dalam mengurangi jumlah perokok,” kata Ben dalam audiensi publik di KTT elektronik di London, kembali ke belakang .
Melalui implementasi negara -negara merokok 2025. Tahun, pemerintah Selandia Baru terbuka untuk memastikan berbagai produk tembakau, risiko merokok rendah untuk beralih dari merokok, seperti produk tembakau alternatif.
Pada akhir Desember 2024. Pemerintah Selandia Baru mengumumkan distribusi rokok elektronik gratis untuk perokok yang ingin menyeberang dari merokok.
Program ini juga direalisasikan di Inggris menawarkan WAP gratis yang ditetapkan untuk sejuta perokok pada tahun 2023 tahun.
Selain aspirasi untuk mengurangi jumlah perokok, Ben menambahkan, pemerintah Selandia Baru juga mengharapkan pertumbuhan pengguna alternatif produk tembakau di kalangan remaja.
Di Indonesia, pemerintah terus mengurangi jumlah perokok.
Sekretaris – disiapkan oleh Asosiasi Evaporator Indonesia (APVIS) dari Karta Cardsamite menjelaskan komitmen asosiasi industri yang menghasilkan hanya menjual konsumen dewasa untuk mencegah perokok baru.
“Kami menganjurkan penjualan produk untuk konsumen dewasa dan tidak menjual anak di bawah umur. Kami ingin memastikan bahwa semua anggota asosiasi sesuai dengan peraturan dan peraturan yang berlaku dan peraturan yang berkaitan dengan penjualan produk ini,” katanya, seperti yang ia katakan pada Selasa (28/2025).
Sesuai dengan Garind, kata Ketua Asosiasi Indonesia Vaper (AVI) Johan Sumantri, produk tembakau alternatif hanya 18 tahun atau lebih dan perokok aktif yang ingin menyeberang.
“Pengguna konsumen juga penting untuk memberikan perawatan merokok yang berbeda, seperti memisahkan aturan tanpa rokok dan akses ke rokok,” katanya.