geosurvey.co.id – Keberuntungan Lionel Messi menjadi pertanda bahaya bagi tim yang menghadapi Inter Miami. Andres Iniesta memberi peringatan.
Para penghobi atau pemain yang putus asa biasanya harus sangat berhati-hati karena mereka mempunyai insentif yang kuat untuk mencari ganti rugi, dalam hal ini tujuan ganti rugi.
Namun dari sudut pandang Iniesta, hal tersebut tidak berlaku bagi Lionel Messi. Semakin bahagia La Pulga di klub, maka semakin besar pula risiko bubarnya tim lawan.
“Menurut saya dia telah menemukan lingkungan di mana dia merasa nyaman dan nyaman,” kata Iniesta tentang Messi, seperti dikutip dari ESPN.
“Dia berada dalam proyek yang menggairahkannya, proyek dengan ambisi untuk berkembang dan dia dikelilingi oleh pemain-pemain hebat,” ujar pria yang merupakan legenda Barcelona dan Spanyol itu. Lionel Messi (kanan) dan Leonardo Campana (kanan) melakukan selebrasi usai kemenangan 1-0 Inter Miami atas Toronto pada laga MLS 2024 di BMO Field Stadium, Minggu (06/10/2024) WIB. (Twitter @M10GOAT)
Inter Miami memang mengalami lonjakan performa di musim keduanya yang didongkrak Lionel Messi.
Faktanya, The Herons, julukan Inter Miami, sukses mengantarkan Messi menjadi juara musim reguler MLS 2024, dan kini Inter Miami siap merebut gelarnya bersama Messi saat berlaga di MLS 2024.
“Saya bilang apa yang terlihat di lapangan adalah keberuntungan dalam merealisasikan proyek ini hingga suatu saat dia memutuskan untuk berhenti,” kata Iniesta yang belum lama ini memutuskan untuk gantung sepatu.
Lionel Messi “hanya” memainkan 19 pertandingan dalam 33 pekan MLS 2024 bersama Inter Miami.
La Pulga melewatkan final Copa America 2024 dan kualifikasi Piala Dunia 2026 wilayah CONMEBOL karena cedera.
Meski demikian, Lionel Messi menjadi pemain yang paling banyak berkontribusi di skuad asuhan Gerard “Tata” Martin.
Mantan pemain Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) itu sukses mencetak 20 gol dan 10 assist.
Tak berhenti sampai disitu, koleksi golnya bersama Inter Miami membawanya ke rekor baru.
Sejak kedatangannya pada Juli 2023, Messi baru mencetak 33 gol untuk Inter Miami.
Gol tersebut resmi menjadikannya top skorer sepanjang masa Inter Miami.
Messi pantas berada di puncak daftar pencetak gol klub David Beckham, unggul 1 gol dari rekannya Leonardo Campana.
Campana sendiri sejauh ini telah mencetak 32 gol dalam 98 pertandingan untuk Inter Miami.
Berbeda dengan Messi, sang megabintang yang meraih gelar bergengsi hanya dalam 36 pertandingan di Chase Stadium.
Jika dicermati, berarti hanya dalam waktu 16 bulan setelah mengenakan jersey Inter Miami, Messi berhasil menjadi top skorer klub.
Penyerang berusia 37 tahun itu pun berhasil mengungguli pencetak gol terbanyak mantan klubnya sekaligus pemain Argentina Gonzalo Higuain dengan 29 gol.
Jumlah gol Messi diyakini bisa bertambah bersama The Herons seiring berjalannya musim.
Apalagi kontraknya dengan klub berlangsung hingga Desember 2025.
Kebanggaan lainnya bagi Messi adalah ia menjadi satu-satunya pemain yang menjadi top skorer di tiga tim berbeda.
Sebelum Messi mengukuhkan dirinya sebagai raja gol Inter Miami, ia melakukannya terlebih dahulu bersama Barcelona (672 gol) dan timnas Argentina (112 gol).
(geosurvey.co.id/Giri)