Lita Febriani, reporter geosurvey.co.id
geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan bertemu dengan para eksekutif Apple Inc. dari Amerika Serikat di Jakarta pada tanggal 7-8 Januari 2025.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, setelah dua bulan diundang untuk membahas kelonggaran secara tatap muka, baru awal tahun ini Apple bisa mendapatkannya.
“Akhirnya alhamdulillah, sesuai permintaan kami kirimkan pejabat tinggi saudara untuk berkonsultasi dengan Kementerian Perindustrian,” kata Agus kepada wartawan di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2025).
Kemenperin menjelaskan, negosiasi pembiayaan Apple bisa berlangsung sehari, seminggu, sebulan, atau beberapa bulan.
Namun, semakin lama negosiasi maka kerugian yang dialami operator akan semakin besar.
“Jika Apple terlalu lama mengeluarkan aplikasi, maka Apple sendiri yang dirugikan, bukan kami,” kata Agus Gumiwang.
Kerugian ini berasal dari lambatnya penjualan produk baru Apple, yakni iPhone 16 dan produk lainnya. Sehingga ada kemungkinan tertundanya penjualan iPhone 17 yang kabarnya akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Pemerintah Indonesia menawarkan dua rencana ekonomi kepada pembuat iPhone tersebut. Proyek penghitungan TKDN yang pertama adalah pembangunan pabrik (fasilitas) di Indonesia yang dibahas melalui Kementerian Keuangan.
Nah, rencana ketiga, yaitu rencana baru, dengan syarat mengirimkan permohonan setiap 3 tahun sekali (siklus 3 tahunan), dinegosiasikan melalui Kementerian Perindustrian.