geosurvey.co.id – Jelang leg pertama babak semifinal Piala AFF 2024, Vietnam dan Thailand menghadapi persoalan venue yang sama.
Keduanya bertandang ke Vietnam dan Singapura, sedangkan Thailand bermain di markas Filipina.
Kedua tim mempunyai masalah yang sama. Baik Vietnam maupun Thailand mengeluhkan rumput lapangan yang digunakan pada cabang pertama.
Pertandingan antara Singapura dan Vietnam tidak dimainkan di Stadion Nasional, karena kandang Lions biasanya digunakan untuk konser.
Alhasil, venue pertandingan dipindahkan ke Stadion Jalan Besar yang menggunakan rumput sintetis.
Kondisi rumput sintetis diperkirakan akan menyulitkan pertandingan pertama Vietnam.
Vietnam juga mendapat tantangan saat melawan Singapura, khususnya di Piala AFF 2022 di bawah asuhan pelatih Park Hang-seo. Nguyen Xuan Son, pemain naturalisasi asal Brazil, berlatih untuk timnas Vietnam pada turnamen Piala AFF 2024 (Facebook VFF).
Meski mengawali babak penyisihan grup dengan baik dengan kemenangan atas Laos 6-0 dan Malaysia 3-0, Vietnam gagal menang melawan Singapura (0-0) di laga ketiga.
Saat itu, pertandingan dimainkan di Stadion Jalan Besar Singapura yang menggunakan rumput sintetis.
Sebelum pertandingan, pelatih Park Hang-seo sendiri mengungkapkan kekecewaannya dalam jumpa pers dengan mengatakan bahwa dia tidak mengerti mengapa Singapura memilih lapangan rumput sintetis untuk menjamu Vietnam.
“Tahun lalu di Piala AFF 2020, tuan rumah Singapura memiliki lapangan rumput alami yang sangat bagus. Saya pribadi tidak mengerti mengapa tuan rumah tidak setuju bermain di rumput buatan dibandingkan rumput alami. Tentu saja jadwal dan lokasi. Seperti yang disebutkan oleh penyelenggara, kami masih harus bermain.” , – kata Park Hang-So, Soha.
“Bermain di rumput sintetis dapat dengan mudah menyebabkan cedera pada pemain. Di timnas Vietnam, beberapa pemain klub Hanoi bermain di lapangan ini. Namun banyak pemain lain yang tidak terbiasa bermain di rumput buatan,” ujarnya.
Di babak penyisihan grup, Vietnam kesulitan bermain di lapangan buatan saat bermain imbang 1-1 dengan Filipina.
Vietnam dikalahkan oleh tendangan sudut menit-menit terakhir Doan Ngoc Tan.
Sementara itu, pemain Vietnam Doan Ngoc Tan juga mengungkapkan rasa tidak senangnya usai laga melawan Filipina di babak penyisihan grup beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk rumput sintetis, timnas Vietnam belum terbiasa bermain. Kerasnya lapangan dan pantulan bola sangat tidak nyaman, sehingga jika pemain tidak terbiasa maka akan sulit untuk menendang. katanya.
Banyak foto pemain Vietnam yang lututnya tergores dan berdarah usai bermain di rumput sintetis beredar di media sosial. Foto pemain Vietnam yang lututnya tergores dan berdarah usai bermain di rumput buatan melawan Filipina. (Soha.vn)
Thailand juga mengalami situasi serupa di Vietnam saat tim Gajah Perang berlaga di semifinal pertama di markas Filipina.
Menurut surat kabar Thailand Siamsport, pelatih Masatada Ishii juga merasa prihatin ketika timnya harus bermain di Stadion Rizal Memorial di Filipina.
Pada tanggal 22 Desember, staf pelatih Thailand harus mengubah rencana latihan dan mengizinkan para pemain berlatih di rumput sintetis untuk beradaptasi dengan kondisi permainan di Filipina.
Seperti tim Vietnam, tim Thailand kuat dalam hal koordinasi pemain, kecepatan, dan teknik. Namun kekuatan tersebut sangat terbatas jika bermain dengan rumput sintetis.
Vietnam, selain faktor lapangan, masih jauh di depan Singapura.
Namun, Vietnam dan Thailand berpeluang membalas pada laga kedua di kandang sendiri jika kedua tim berakhir dengan hasil kurang memuaskan. Jadwal Semifinal Piala AFF 2024
Kamis (26/12/2024) 20:00 WIB Singapura v Vietnam
Jumat (27/12/2024) 20:00 WIB Filipina vs Thailand
Minggu (29/12/2024) 20:00 WIB Vietnam vs Singapura
Senin (30/12/2024) 20:00 WIBThailand vs Filipina.
(geosurvey.co.id/Tio)