geosurvey.co.id – Kemarin (7/10/2024) babak delapan besar turnamen bola voli Piala Putra 2024 berlangsung menarik.
Rivan Nurmulki, pemain voli ternama Tanah Air, tiba-tiba kembali membela Jawa Timur.
Terakhir, di Rivanda. Nianni berhasil mengalahkan Jawa Timur dalam pertandingan yang digelar di Kompleks GOR Pontianak.
Jawa Timur mengalahkan Riau 3-0 (25-23, 25-17, 25-22) di final.
Dengan kemenangan ini, Jatim mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan.
Jatim mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan.
Saat ini Jawa Timur menduduki peringkat pertama setelah Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Riau.
Adapun Riwan yang menjadi pemain reguler timnas voli putra Indonesia ini bermain untuk Jawa Timur di babak 16 besar Piala Kapoli 2024.
Sejak itu, Rivan absen dari tim karena harus bergabung dengan Wolfdogs Nagoya yang baru di Liga Bola Voli Jepang.
Rivan Wolfdogs Nagoya 2024/2025 telah diumumkan sebagai pemain baru yang berlaga di level teratas Liga Bola Voli Jepang.
Wolfdogs Nagoya yang mengikuti turnamen tersebut mengira Riva akan tiba-tiba kembali ke Indonesia.
Padahal, sesuai jadwal, musim reguler Liga Voli Jepang 2024/2025 akan dimulai pada Minggu (12/10/2024).
Pada laga pertama, tim asuhan Valerio Baldwin akan bertandang ke Tokyo Great Bear Center di Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang pada Minggu (12/10/2024). Bisakah Rivan Nurmulki langsung bermain?
Namun, waktu debut Rivan melawan Wolfdogs Nagoya masih belum jelas.
Belum jelas apakah Rivan akan terlibat langsung pada laga pertama Wolfdogs Nagoya melawan Tokyo Giant Bear.
Rivan kini tengah menjalani hukuman yang sebelumnya dijatuhkan PBSI.
Rivan dikabarkan dilarang mengikuti kompetisi internasional selama satu tahun karena pelanggaran tersebut.
Wakil Presiden PBVSI Beanpress Laudri Maspaitella mengatakan Riva saat ini mendekam di penjara.
Dewan Kehormatan PBVSI berhak menangguhkan atau membatalkan hukuman terhadap Riwan Nurmulki.
Sebagai informasi, Dewan Kehormatan PBVSI saat ini diketuai oleh Proligor Hani S. Disutradarai oleh Surkatti, Udidhi Sucharianto dan Zulfarshah.
Soal larangannya, jangka waktu (hukuman Riva) sampai 31 Desember 2024. Kalau dia bisa pergi sekarang (ikut Liga Voli Jepang), saya tidak tahu, kata Laudry Maspaitella kepada Tribune News, seperti diberitakan pada Kamis (3)/10/2024) pagi WIB.
Keputusan terkait sanksi, termasuk pembagian atau pengurangan hukuman, merupakan kebijaksanaan Pengurus Besar (PBVSI), kata mantan pemain tim voli nasional putra Indonesia itu.
“Sampai saat ini saya belum mendapat informasi mengenai hal itu (adanya stok terkait pelarangan Rivan Nurmulki).”
Kecuali ada keringanan hukuman yang dijatuhkan PBVSI, Riva diperkirakan baru bisa melakoni debut melawan Wolfdogs Nagoya pada Januari 2025.
Volimania Tanah Air juga berharap PBVSI melunakkan hukuman Riva dengan memberikan atau bahkan menolak izin.
(tribunenews.com/isnaini/enter)