geosurvey.co.id – Warga Israel kaget dan ketakutan pasca serangan drone Hizbullah di kawasan Binyamina di Israel Utara pada Minggu (13/10/2024).
Serangan yang dilakukan oleh drone Hizbullah itu merupakan serangan paling mematikan sejak perang di Lebanon meningkat bulan lalu.
Empat tentara Israel tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak Hizbullah.
Serangan yang menargetkan pangkalan militer Israel ini membuat warga setempat ketakutan.
Pengelola restoran di sekitar lokasi kejadian, bernama Yousef, mengaku kaget, apalagi saat kendaraan darurat bergegas menuju lokasi kejadian.
“Tadi malam sungguh gila,” kata Yousef, seperti dilansir Al Mayadeen.
Yousef mengaku mendengar ledakan keras.
“Ada ledakan besar, tiba-tiba ambulans lewat, satu, satu, satu, kedua, tiga, dan seterusnya. Banyak mobil polisi dan tenaga medis,” ujarnya.
Awalnya Yousef mengira ledakan itu datangnya dari jauh, bukan dari dekat tempatnya.
Ia pun mengaku tidak tahu menahu soal keberadaan pangkalan militer IDF di dekat restorannya.
Pemilik restoran pun terkejut karena Hizbullah bisa mengetahui lokasinya tanpa sepengetahuannya.
“Kami telah bekerja di sini selama dua tahun dan kami tidak tahu bahwa kami berada di dekat tempat yang penting. Bagaimana Hizbullah tahu bahwa pangkalan ini ada di sini?” dia bertanya.
Pria itu khawatir tentang serangan di masa depan.
“Sekarang mereka tahu di mana markasnya, bagaimana jika mereka meleset dari sasaran saat menembak?”
Salah satu warga kaget karena tidak ada sirene udara atau peringatan penyerangan.
Warga Kibbutz Regavim lainnya, Eyal Nabet, mengaku tidak mendengar ledakan tersebut.
Namun, ia terkejut ketika tim keamanan Kibbutz melaporkan bahwa ledakan terjadi di dekat tempat tinggalnya.
Nabet kemudian mendengar suara ambulans melewati rumahnya menuju lokasi ledakan.
Sayangnya setelah itu kami mendengar ambulans dan helikopter menuju stasiun, kata Nabet. Empat tentara Israel tewas dan tujuh lainnya luka-luka
Sebuah helikopter drone Hizbullah menargetkan pangkalan militer di Israel utara, dekat kota Binyamina, menewaskan empat tentara Israel.
Hal ini dibenarkan oleh tentara Israel.
“Serangan Hizbullah terhadap pangkalan militer di Israel utara menewaskan empat tentara dan melukai tujuh lainnya,” kata tentara Israel dikutip Al Jazeera.
Tak lama setelah itu, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
“Hizbullah meluncurkan drone dari kamp Brigade Golani,” kata sebuah pernyataan Hizbullah.
Menurut Hizbullah, serangan itu merupakan respons terhadap serangan Israel di Beirut pada Kamis yang menewaskan 22 orang.
Sejak Israel memulai perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, Hizbullah dan Israel terlibat konflik perbatasan.
Akibat serangan Israel, 2.100 warga Lebanon tewas.
Serangan Israel juga menyebabkan 1,2 juta warga Lebanon mengungsi.
(geosurvey.co.id/Farrah Putri)
Artikel lain terkait Benyamin dan Hizbullah