Reporter geosurvey.co.id Lita Febriani melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Industri Kecil Menengah (SKM) memiliki potensi yang luas untuk memasuki pasar dalam negeri. Apalagi, populasi UKM saat ini berjumlah 4,52 juta unit usaha atau menguasai 99,7 persen dari total unit usaha industri.
Tak hanya itu, IKM juga berperan penting dalam menyerap tenaga kerja sebanyak 12,37 juta jiwa (sesuai proporsi IKM data Sakernas).
Langkah kolaboratif dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan daya saing UKM nasional, tidak hanya memperluas pasar tetapi juga memungkinkan terciptanya produk-produk baru yang inovatif.
“Kementerian Perindustrian terus mendorong pembentukan asosiasi-asosiasi tersebut agar UKM dapat mengembangkan produk yang lebih inovatif dan berkualitas.”
“Jika produk IKM berkualitas maka akan meningkatkan posisinya di pasar dan mampu bersaing dengan produk impor,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada acara Gebyar IKMA Awards 2024 di Mall Kota Casablanca Jakarta, Kamis (14/11). /2024).
Wamenperin memperkirakan pasar Indonesia masih cukup terbuka bagi UKM. Selain itu, luasnya wilayah Indonesia menghadirkan beragam kebutuhan produk bagi industri.
“Pasar UKM kita sangat besar dan luas, produk-produk kelas atas juga berbeda-beda, dari Sabang sampai Merauke. Ini harusnya menjadi potensi dan peluang bagi UKM untuk menguasai pasar dalam negeri kita dan untungnya bisa juga ekspor,” ujarnya.
Faisol menambahkan, Indonesia berpeluang besar mendapatkan demografi yang baik karena mayoritas penduduknya berada pada usia kerja.
“Pada tahun 2030, populasi usia kerja Indonesia akan mencapai puncaknya yaitu lebih dari 70 persen dari total penduduk. Bonus demografi ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan produktivitas, termasuk di sektor UKM,” tuturnya.
Penyerahan penghargaan pada acara Gebyar IKMA ini diharapkan dapat memberikan optimisme kepada seluruh kalangan bahwa sektor IKM Indonesia berpotensi tumbuh mandiri dan mampu menjawab tuntutan perubahan zaman.
Hal ini sejalan dengan motto Festival IKMA 2024 yaitu menumbuhkan kemandirian IKM melalui inovasi dan penguatan rantai pasok industri.
Menurutnya, isu ini menyoroti upaya Kementerian Perindustrian dalam mendorong berkembangnya UKM yang inovatif, berdaya saing, dan mampu mendukung rantai pasok untuk mampu menjawab tantangan pasar global.
Faisol juga mengucapkan terima kasih kepada para pelaku IKM yang berhasil meraih penghargaan dalam berbagai program dan kompetisi yang diselenggarakan oleh kantor pusat IKMA pada tahun 2024.
“Selamat kepada para pemenang, semoga apa yang diterima pada hari ini dapat menjadi tolak ukur untuk menjadikan produk kalian menjadi produk bermutu yang dapat dibanggakan di masa depan,” ujar Wamenperin.
Ia mengatakan, UKM mampu menciptakan karya kreatif dan inovatif berkat kerja sama yang kuat antar sektor ekonomi.
“Melalui kerja dan kolaborasi ini, kita dapat melihat respon berbeda terhadap ketahanan pangan, teknologi, keberlanjutan dan juga peluang kerja inklusif untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Faisol.