Dilansir jurnalis geosurvey.co.id, Rina Ayu
geosurvey.co.id, JAKARTA – Program Gizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada Senin (6/1/2025).
Berikut catatan Komisi IX DPR RI terhadap pelaksanaan program MGB yang digelar serentak di beberapa provinsi di Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengatakan, dari target 5.000 SPPG, saat ini hanya 190 Unit Pelayanan Distribusi Gizi (SPPG) yang beroperasi.
“SPPG yang sudah beroperasi dapat menjadi tempat penilaian sebelum setiap SPPG berjalan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Sebagai lembaga baru, Badan Gizi Nasional (BGN) masih memerlukan berbagai masukan terutama dari segi regulasi dan petunjuk teknis pelaksanaan MBG karena terdapat potensi penyimpangan yang menghambat program tersebut.
“BGN ini akan melibatkan banyak pemangku kepentingan sehingga perlu segera disusun pedoman teknisnya,” ujarnya.
5000 SPPG ini diharapkan dapat memenuhi target dan menjamin dapur sehat dan bugar dari segi kualitas pangan dan kebersihan dapur.
Pihaknya akan mengawal SPPG di daerah pemilihannya masing-masing.
“Yang menjadi perhatian adalah mutu pangan yang disajikan SPPG harus memenuhi syarat gizi dan higiene,” jelas Eddy.
Sebagai informasi, pada hari yang sama, yakni Senin (6/1/2025), Komisi IX DPR RI menyetujui anggaran BGN dalam APBN 2025 sebesar Rp 71 triliun.
“Kami mendukung penuh program ini. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap. “Kalau di daerah-daerah itu ada SPPG yang belum siap, saya yakin dalam waktu dekat bisa berfungsi dengan baik,” ujarnya.