Koresponden geosurvey.co.id Reza Deni
geosurvey.co.id, JAKARTA – Pimpinan DPP Perempuan Bangsa telah mempersiapkan Forum Kepemimpinan Perempuan (WLF) dan Konferensi Nasional (Munas) untuk terus melatih personel berkualitas untuk menduduki jabatan eksekutif dan legislatif.
Hal itu disampaikan Ketua DPP Perempuan Nasional Siddi Mukaroma dalam audiensi antara Pimpinan DPP Perempuan Nasional dan Wakil Presiden MPR RI Rusdi Kirana, Ketua FPKB DPR RI dan Wakil Jajilul Fawaid. Presiden DPR Kukkun Syamsurijal di Gedung Nusantara I, Jakarta.
“Capaian tertinggi keterwakilan perempuan dan kursi perempuan sepanjang sejarah harus terus dibina personel yang berkualitas. Tingkatkan yang ada sekarang dan persiapkan lima tahun ke depan,” kata Siti Mukaroma, sapaan akrab Erma, kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).
Menurutnya, Perempuan Bangsa berkomitmen untuk melatih pekerja perempuan yang berkualitas.
Bukan hanya mereka yang duduk di kekuasaan eksekutif, legislatif, atau yudikatif saja, namun juga sosial, budaya, ekonomi, agama dan sebagainya.
“Untuk melatih personel yang berkualitas, pemulihan kepemimpinan sangat penting. Hal ini menjadi salah satu alasan diadakannya Konferensi Nasional Perempuan (MUNAS) pada akhir November ini,” jelas Erma.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Konvensi Nasional akan dilaksanakan pada 29 November 2024 untuk memilih dan menentukan kepemimpinan baru untuk masa jabatan lima tahun ke depan. Agenda Pembangunan Nasional.
Sebelum Munas akan diawali dengan beberapa agenda seperti Women Leadership Forum (WLF) yang dihadiri oleh anggota DPR RI dan perempuan DPRD seluruh Indonesia.
Selain itu juga dilaksanakan Konferensi Nasional Kepemimpinan Perempuan (Muspim) yang dihadiri para pemimpin daerah se-Indonesia.
Hal ini disambut baik oleh manajemen MXR dan DXR serta mendapat audiensi. Rusty Kirana meyakini perempuan bangsa memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa.
Hal ini terlihat dari banyaknya kader perempuan nasional yang menduduki beberapa jabatan strategis seperti anggota DPRI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota dan jabatan strategis lainnya.
“Perempuan nasional melakukan berbagai kegiatan seperti kesadaran dan partisipasi perempuan dalam dunia politik, kesetaraan gender, kesempatan pendidikan dan kesehatan, hak-hak perempuan dan anak serta isu-isu lain yang berkaitan dengan perempuan,” ujarnya.
Untuk itu, Rusty mengajak semua pihak untuk terus mendukung berbagai kegiatan sosial yang digagas perempuan bangsa, serta mendorong peran perempuan Indonesia ke depan agar lebih aktif dan produktif.
“Dulu perjuangan emansipasi perempuan dipimpin oleh RA Kartini, dan saya bisa katakan bahwa apa yang dilakukan perempuan bangsa saat ini adalah melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan RA Kartini,” kata Rusty kepada Gran.
Menurutnya, kemajuan perempuan Indonesia saat ini sangat luar biasa. Indonesia memiliki presiden perempuan, Ketua DPR RI perempuan, beberapa menteri perempuan, dan beberapa jabatan strategis yang banyak dijabat oleh perempuan.