geosurvey.co.id, JAKARTA – Kepada polisi, seorang remaja kelas X SMA mengaku mendapat bisikan hingga membunuh orang tua dan neneknya.
Pembunuhan ayah dan nenek tersebut terjadi di Museum Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11/2024) pukul 01.00 WIB.
Pelaku ingin membunuh ayahnya APW (40) dan neneknya RM (69). Ibu korban berinisial AP (40) selamat meski mengalami luka-luka.
Ya, saat ditanyai dulu dia merasa tidak bisa tidur, lalu ada yang berbisik-bisik, mengganggunya seperti itu, kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung usai mengusut tindak pidana tersebut, Sabtu (30/11). . /2024) malam.
Nantinya, Gogo menjelaskan, temannya akan melakukan tes psikologi terhadap pelaku.
Polisi akan bekerja sama dengan Persatuan Psikolog Forensik (Apsifor) untuk menyelidiki motif pelaku pembunuhan ayah dan neneknya.
“Iya, kami sekarang bekerja sama dengan APSIFOR, untuk mendalami rahasianya, karena setelah keterlibatan anak tersebut, informasinya diambil begitu saja,” kata Gogo.
Gogo Galesung mengatakan keduanya diyakini tewas saat sedang tidur.
Saat ditanyai, MAS terlebih dahulu membawa pisau tersebut ke dapur saat ayah dan ibunya sedang tertidur lelap di kamar.
“Jadi ini sedang kita selidiki, tapi informasi pertama kita dapat informasi dari laki-laki tersebut, bapaknya sedang tidur dengan ibunya, dia turun untuk mengambil pisau,” kata Gogo.
Gogo mencontohkan, siapa pun yang menjadikan ayahnya sudah dipenjara. Setelah itu, pelaku menikam ibu berinisial AP (40).
AP selamat karena keringat penyerangnya tidak menyentuh satu pun bagian tubuhnya.
“Iya jadi ini pertanyaan pertama ya, sidang pertama di TKP ya, dan dikuatkan dengan perkataan orangnya. Bukan di tempat meninggalnya, setelah tangisan ibunya,” kata Gogo.
Korban AP menjerit dan suaminya lari ke lantai untuk menyelamatkan diri. Mendengar keributan itu, sang nenek bangkit dan meninggalkan kamar.
“Ayahnya lari, setelah neneknya keluar.
Sebelumnya, Kepala Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, pria tersebut langsung keluar rumah usai membunuh keduanya.
Saksi T (manajer keamanan) pertama kali melihat pria saat itu berjalan cepat di Taman A Gedung Taman Bona Indah, kata Ade Ary.
Seorang petugas keamanan berinisial A kemudian menelepon pelaku. Saat itu, orang yang menguji MAS mencoba melarikan diri.
Saksi A meminta pria tersebut dan ketel uap segera berlari di lampu merah Karang Tengah, kata Kabid Humas.
Setelah itu, petugas keamanan berinisial T dan G berangkat mencari pelaku kejahatan dan menangkapnya. Kejahatan di rumah seorang siswi SMA yang menewaskan ayah dan neneknya di Perumahan Taman Bona Indah B6 Blok Nomor 12, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024). (Berita Tribun/Reynas Abdila)
Berdasarkan keterangan kedua saksi, tangan kiri dan pakaian pelaku ditemukan berlumuran darah. Pelaku kemudian dibawa pergi oleh penjaga setempat.
Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlasae mengungkapkan, kedua korban ditemukan tewas tergeletak di lantai.
MAS menemui ibu berinisial AP yang kini mengalami luka parah dan menjalani perawatan di RS Fatmawati.
“Data sedang dihimpun anggota kami. Kejahatan atau tersangka dicatat di Polsek Cilandak,” kata Febriman.
Kata dia, pria yang masih di bawah umur itu diduga membunuh ayah dan neneknya dengan pisau.
“Informasi dari rekanan di TKP, dari rekanan keamanan dalam waktu singkat, diduga ada senjata tajam berupa pisau.
Pengarang: Annas Furqon Hakim
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bisikan Ajaib di Balik Kasus Pembunuhan Anak Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Pelakunya Tak Bisa Tidur.