Reporter geosurvey.co.id Lita Febriani melaporkan
geosurvey.co.id, CIKARANG – Pemerintah menawarkan kelonggaran pajak penjualan barang mewah milik pemerintah (PPnBM DTP) untuk pembelian kendaraan hybrid.
Menanggapi hal tersebut, Presiden dan CEO Mitsubishi Motors Takao Kato mengatakan jika insentifnya lebih tinggi, akan lebih baik untuk mendongkrak industri mobil listrik Indonesia.
Tentu saja kalau insentifnya besar, itu lebih baik bagi saya, kata Kato dari sejuta kursi. Saya kira Indonesia adalah prioritas pertama, dan penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan strategi elektrifikasi ke depan.” Jumat (20/12/2024) acara produksi di pabrik Mitsubishi di Sikarang, Jawa Barat.
Melalui diskusi antara produsen mobil dan menteri perindustrian, pemerintah akan membuat peta jalan pengembangan jaringan listrik.
“Melalui diskusi dengan Menteri Perindustrian, saya kira yang penting adalah menentukan cara terbaik untuk mempromosikan model hybrid,” ujarnya.
Terkait kemungkinan Mitsubishi memproduksi mobil hybrid di Indonesia, seperti Xpander hybrid yang dijual di Thailand, Kato enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
“Tentu saya tegaskan lagi, insentif yang lebih tinggi pasti bagus,” imbuhnya. “Di masa depan, mungkin (produksi Xpander hybrid) masih menjadi misteri.”