geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker) Yasserli meminta untuk tidak bertanya kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tentang upaya penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.
Pemerintah memang berusaha memastikan Sritex tetap berproduksi meski bangkrut. Selain itu, perusahaan diminta tidak memecat karyawannya.
Menurut Yaserli, pemerintah saat ini terus memantau situasi di Sritex.
Pemantauan tersebut dilakukan karena belum ada langkah konkrit yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan Sritex.
“Ini masih kita pantau, belum bisa berbuat apa-apa, jadi kita lihat dulu dinamikanya,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (17/1/2025).
Ia mengaku sudah menghubungi Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto soal operasi penyelamatan tersebut.
Yasserli juga meminta Kementerian Sumber Daya Manusia tidak lagi menghubungi Kementerian Tenaga Kerja dengan permintaan melanjutkan proses penyelamatan.
“Kami sekarang sudah berhubungan dengan Kementerian Koordinator [Kementerian Perekonomian], jadi sebaiknya Sritex tidak menghubungi Kementerian Tenaga Kerja dan melanjutkan masalah ini,” ujarnya.
Terkait keberlangsungan atau kelangsungan bisnis Sritex, Yasserli mengatakan hal itu menjadi harapan pemerintah.
Ia mengatakan, pemerintah terus fokus mencari solusi terbaik demi kelangsungan hidup Sritex.
“Ya, itulah harapan kami. Ini adalah harapan kami. Nanti kita lihat kendalanya di mana dan solusi mana yang terbaik. Pertama saya…apa…dengan pak Menko, nanti kita akan bekerja sama untuk mengambil tindakan lebih lanjut. “, kata Yaserli.
Wakil Menteri Tenaga Kerja memastikan Sritex tidak akan melakukan PHK terhadap pekerjanya
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan meminta manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) memastikan tidak ada PHK karyawan jika perusahaan tersebut bangkrut.
Permintaan itu disampaikannya pada Rabu (1/8/2025) saat kembali dari kunjungan ke Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Kami fokus memastikan tidak ada PHK di Sritex dan kami meminta manajemen memastikan hal ini terjadi,” sapaan akrabnya Noel, seperti dikutip dalam siaran pers, Kamis (1/9/2025).
Ia juga mengatakan pemerintah akan terus mendukung pekerja Sritex.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan sangat memperhatikan permasalahan yang dihadapi Sritex saat ini.
“Sritex adalah simbol industri TPT Indonesia dan isu Sritex sudah menjadi isu nasional,” ujarnya.
Noel menambahkan, para pekerja dan manajemen Sritex telah menunjukkan semangat patriotisme yang patut ditiru oleh para pekerja lainnya.
“Saya kira perjuangan dan patriotisme para pekerja Sritex sangat luar biasa,” kata Noel.
Pemerintah menghadapi kesulitan
Penolakan Mahkamah Agung atas permohonan pailit Sritex mempersulit upaya penyelamatan perusahaan tekstil tersebut dari kebangkrutan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang berupaya mendapatkan salinan putusan Mahkamah Agung untuk mengetahui keberlangsungan atau kelangsungan Sritex.
“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian benar-benar menentang putusan pengadilan pailit tersebut.”
“Kepailitan sudah dilegalkan, status pailit diperkuat, hal ini tentu saja menyulitkan pemerintah, menyulitkan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, menyulitkan Kementerian Tenaga Kerja, tetapi faktanya seperti ini,” kata Agus kepada wartawan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Jumat (1 Maret 2025).
Setelah Sritex mengajukan pailit, Menteri Perindustrian mengatakan masalahnya lebih kompleks dari yang disadari banyak pihak.
“Permasalahan Sritex jauh lebih kompleks daripada yang terlihat pada pandangan pertama.”
“Ini lebih sulit dari sebelumnya. Prioritas pemerintah saat ini adalah melanjutkan produksi,” jelasnya.
Pekerja Sritex akan tetap bisa mendapatkan uang jika bisa melanjutkan produksi.
Apalagi sayang sekali jika pasar ekspor Sritex dikuasai negara lain.
“Jika Sritex bisa terus berproduksi, karyawannya bisa terus bekerja. Jika tidak bisa, kami sangat khawatir, apalagi keandalan produk mereka sangat tinggi.”
“Mereka banyak mengekspor sehingga kalau produksinya dihentikan, pasar yang dipenuhi Sritex bisa dipenuhi produsen dari negara lain dan kita akan kehilangan pasar,” kata Agus.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan memastikan akan bertemu dengan kurator dalam waktu dekat.
Tanggal pertemuan masih ditentukan.
“Kami ingin tahu keputusan kelanjutan kerja kepedulian, apakah produksi tetap berjalan, apakah tenaga kerja bisa dipertahankan. Yang menurut hukum bisa memutuskan ikut atau tidak adalah kurator,” jelasnya . Menteri Perindustrian.