geosurvey.co.id – Pelatih Paolo Fonseca menjadi sorotan jelang laga ke-11 Serie A Liga Italia 2024/2025 antara AC Monza kontra AC Milan. Paolo Fonseca kali ini terkena ultimatum di buku kedua.
Laga Liga Italia antara Monza kontra AC Milan akan dilangsungkan pada Minggu (3/11/2024) pukul 02.45 WIB di Stadion Briand.
Monza dan Milan terancam menang. Tim tuan rumah hanya unggul satu poin di atas zona degradasi, artinya 3 poin menjadi target utama tim asuhan Alessandro Nesta musim ini.
Monza mengumpulkan 8 poin dari 10 pertandingan dan rekannya di AC Milan Raffaele Leo berada di urutan ke-17 Kejuaraan Italia pada pagi hari tanggal 26/2024/2024. (Twitter AC Milan)
Jika mengalahkan Milan, Monza akan meraih kedudukan 12-13 di klasemen.
Sementara itu, performa AC Milan kurang bagus. Tim asuhan Paulo Fonseca finis di peringkat kedelapan.
Raffaele Leo CS mengoleksi 14 poin dari 9 pertandingan. Tim terbaik Milanesti berjarak 11 poin dari Napoli yang berstatus Copalista yakni di klasemen Serie A.
Selain itu, di laga terakhir, Milan kalah dua gol tanpa balas dari Napoli dalam 10 gol. Kabarnya, kekalahan ini membuat posisi Paulo Fonseca sebagai pelatih tidak terlalu aman.
Seperti dilansir Calciomercato via CempreMilan, usai kekalahan melawan Napoli, Paolo Fonseca dimintai petinggi klub. Pelatih asal Portugal itu disebut-sebut sudah meninjau kembali performanya selama jeda internasional November lalu.
Ini bukan pertama kalinya mantan kapten Roma itu diancam pemecatan. Awal musim ini, Fonseca disuruh Melaniesti untuk terus menendang.
Seruan itu hampir menjadi kenyataan karena Milan sedang berada di jalur yang sulit saat itu. Namun, Paolo Fonseca mendapat kejutan saat AC Milan mengalahkan Inter Milan 2-1 untuk memenangkan Derby della Madonnina pertama tahun ini.
Sejak kemenangan itu, Milan telah memainkan enam pertandingan. Alhasil, peraih 7 gelar Liga Champions itu meraih 3 kemenangan dan 3 kekalahan.
Hasil tersebut belum cukup meyakinkan pimpinan klub untuk memastikan posisi Fonseca aman dari degradasi. Laga melawan Monza bisa dijadikan indikasi penilaian Fonseca terhadap Milan.
Paulo Fonseca pun tahu posisinya tidak terlalu aman. Kemenangan menjadi persoalan yang tidak bisa ditawar saat menantang Monza, meski kemampuan sang pemimpin tidak bisa dianggap remeh.
“Mereka adalah tim yang kuat, mereka terhenti saat melawan Inter. Mereka punya kualitas, mereka terlatih dengan baik.” Saya mengatakan kepada para pemain bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit, seperti dilansir Semper Milan, kata Fonseca.
“Kami ingin menang, tim dan para pemain pantas mendapatkan kemenangan dengan cara mereka bermain dan melakukannya minggu ini.”
Paulo Fonseca berkata: “Mereka pantas mendapatkan kebahagiaan ini dan memberikannya kepada para penggemar. Setelah ini kami akan memikirkan pertandingan melawan Real Madrid.”
Kabar buruknya, Football Italia mengabarkan bahwa Raffaele Leo akan memulai turnamen sebagai pemain pengganti di Monza. Ini merupakan kekalahan ketiga berturut-turut bagi Leo.
Mantan pacar Cristiano Ronaldo itu disebut-sebut tak berhubungan baik dengan Fonseca.
Merupakan kerugian besar bagi Milan karena kehilangan Leo karena masalah internal antara pemain-pelatih.
(geosurvey.co.id/giri)